Di Bawah Koordinasi BASARNAS, Tim ESDM Siaga Bencana Lakukan Penggalian Korban Gempa Cianjur

Sharing is caring!

Di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Tim ESDM Siaga Bencana terus melakukan kegiatan produktif membantu korban bencana gempa bumi Cianjur. Selain memberikan bantuan sembako dan pelayanan kesehatan di posko siaga bantuan, dilaporkan pula Tim ESDM Siaga Bencana memberikan bantuan proses evakuasi, penggalian sepanjang lokasi dan melakukan sweeping puing-puing.

“Sesuai arahan Menteri ESDM untuk memberikan yang terbaik kepada para korban gempa bumi Cianjur, memasuki hari ke-5 Tim ESDM Siaga Bencana telah menyerahkan bantuan sembako, obat-obatan, serta melakukan penyuluhan Kesehatan dan home visit serta Pelayanan Kesehatan jemput bola di Kampung Buniaga, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur,” ujar Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Muhammad Wafid, Sabtu (26/11).

“Selain itu, di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas), Tim ESDM Siaga Bencana juga turut serta membantu pencarian dan evakuasi korban longsor di area Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur (Warung Sate Shinta),” lanjut Wafid.

Wafid mengungkapkan, meski pemulihan kelistrikan sudah dilaksanakan di seluruh wilayah terdampak dan sudah mencapai 100% infrastruktur, yang masih terus dilakukan hingga kini adalah inventarisasi dan identifikasi masing-masing rumah sesuai dengan tingkat kerusakan dan rencana rekonstruksi.

c-Kesehatan.jpg“LTSHE sebanyak 50 unit telah dipasang dan dioperasikan di Kecamatan Cugenang sebagai kecamatan terdampak terparah, dengan rincian: 8 unit dipasang di Desa Talaga, 20 unit di Desa Nyalindung dan 10 unit di Desa Gasol dan 10 unit akan dipasang di Desa Nyagrak. Jadi total LTHSE yang sudah terpasang sebanyak 40 unit dan sisanya 10 unit lagi akan segera dipasang dilokasi yang sudah ditentukan,” ungkap Wafid.

Tim Badan Geologi juga melaporkan, telah melaksanakan survei lapangan di luasan 18 km2 dengan drone dan telah teridentifikasi 8 titik longsoran dan 17 titik pemukiman yang terdampak signifikan. 2 lokasi longsor sudah dilakukan ground check, telah diketahui dimensi longsoran, dan sudah disampaikan rekomendasi teknis ke BNPB dan BASARNAS terkait penanganan kewaspadaan dan evakuasi. Selanjutnya akan segera dilakukan ground check di lapangan untuk lokasi lain.

“Kami telah menerima komitmen dari beberapa perusahaan pertambangan untuk menyumbang beberapa titik bor air tanah sebanyak 11 titik bor, dimana 3 titik dari Badan Geologi dan sisanya 8 titik bantuan dari perusahaan,” Wafid menyampaikan.

Laporan terakhir, empat titik pemboran sumur untuk kebutuhan air bersih sudah siap untuk dilakukan pemboran. Keempat titik tersebut masing-masing berada di posko pengungsian di Desa Sukamanah, Kampung Kedung Girang, RT 02 RW 07 (menampung 103 KK), di depan Kantor Kecamatan Cugenang, di lokasi pengungsian, Kampung Sukawarna 2, RT 02/RW 09, Desa Sarampad, dan titik keempat di Kampung Puncak Manis, Desa Sukajaya.

Personil Tambahan Tiba

Untuk memperkuat kekuatan, Tim ESDM Siaga Bencana terus mendatangkan bantuan tambahan personil agar dapat memberikan kontribusi yang terbaik. Tercatat hingga kemarin sore total personil menjadi 218 personil meningkat dari sebelumnya 187 personil.

Dengan penambahan personil kemarin, maka perincian 218 anggota Tim ESDM Siaga Bencana tersebut sebagai berikut:

  • Tim search and rescue: 95 Personil
  • Logistik: 41 Personil
  • Kesehatan (dokter, paramedik): 51 Personil
  • Lainnya Koordinator (dipisahkan, namun bisa sekaligus masuk ke dalam tim rescue, logistik atau medis)/ leader/driver/security/dll: 31 Personil

“Masih akan datang tambahan personil dalam waktu dekat sebanyak 57 personil lagi melengkapi jumlah yang ada. Penambahan anggota ini tentunya akan memperkuat kinerja Tim ESDM Siaga Bencana yang sudah ada,” ujar Sunindyo Suryo Herdadi Ketua Bidang Penyelamatan Tim ESDM Siaga Bencana. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *