Warning: mysqli_query(): (HY000/1114): The table '(temporary)' is full in /home/u6998656/public_html/wp-includes/class-wpdb.php on line 2345

Jakarta, 27 Agustus 2020– PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM) senantiasa mendukung upaya pemulihan ekonomi yang dicanangkan oleh Pemerintah melalui kegiatan operasional yang aman sesuai protokol kesehatan dalam adaptasi kenormalan baru Covid-19. Dengan protokol kesehatan yang ketat, operasi tambang dan pabrik dapat berjalan dengan baik sehingga mampu mencatatkan kinerja yang optimal. Hal tersebut disampaikan dalam paparan kinerja, strategi danoutlookPerusahaan terkini dalam Public Expose Live 2020 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Agustus 2020.
Keikutsertaan ANTAM dalam Public Expose Live 2020 merupakan bagian dari upaya Perusahaan dalam menjaga kualitas pengungkapan keterbukaan informasi terkini secara tepat waktu dan berimbang guna membantu pada investor untuk memahami perkembangan kinerja bisnis dan strategi pengembangan ANTAM sebagai faktor utama dalam berinvestasi.
Dalam kegiatan ini, Manajemen menyampaikanupdatekinerja Perusahaan sampai dengan periode semester pertama tahun 2020 (Januari–Juni 2020, 1H20). Sepanjang periode 1H20, ANTAM membukukan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif. Hal tersebut tercermin dari capaianEarnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization(EBITDA) pada 1H20 sebesar Rp828 miliar. Tercatat pertumbuhan EBITDA pada triwulan kedua tahun 2020 (April-Juni 2020, 2Q20) mencapai Rp794 miliar, tumbuh signifikan dibandingkan capaian EBITDA pada triwulan pertama tahun 2020 (Januari-Maret 2020, 1Q20) sebesar Rp34 miliar.
Pada periode 1H20, ANTAM membukukan laba kotor sebesar Rp1,31 triliun. Capaian laba kotor pada 2Q20 tercatat sebesar Rp747,23 miliar, tumbuh 33% dari tingkat laba kotor 1Q20 Sebesar Rp561,82 miliar. Capaian laba usaha ANTAM pada 1H20 tercatat sebesar Rp451,44 miliar. Pada 2Q20, ANTAM mencatatkan laba usaha sebesar Rp313,90 miliar, tumbuh 128% dari capaian laba usaha 1Q20 sebesar Rp137,54 miliar. Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba bersih ANTAM pada periode 2Q20 yang tumbuh signifikan mencapai 230% dari capaian rugi bersih pada periode 1Q20 sebesar Rp281,84 miliar. Secara akumulatif, ANTAM membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp84,82 miliar pada periode 1H20.
Pada 1H20, nilai penjualan bersih ANTAM tercatat sebesar Rp9,23 triliun. Emas menjadi kontributor terbesar penjualan dengan kontribusi 69% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan sebesar Rp6,41 triliun. Seiring dengan pertumbuhan tingkat permintaan emas di dalam negeri yang positif, pada tahun 2020, Perusahaan fokus untuk memperkuat basis pelanggan logam mulia di pasar domestik. Pada 1H20 tercatat segmen operasi Logam Mulia dan Pemurnian mencatatkan laba usaha sebesar Rp495,16 miliar dengan tingkat penjualan emas mencapai 7.915 kg (254.505 t.oz). Capaian laba usaha segmen operasi Logam Mulia dan Pemurnian pada 1H20 tumbuh sebesar 111% dibandingkan capaian Semester Pertama Tahun 2019 (1H19) sebesar Rp234,94 miliar dengan volume penjualan emas sebesar 15.741 kg (506.084 t.oz). Pertumbuhan tingkat profitabilitas tersebut sejalan dengan pengembangan pasar produk Logam Mulia ANTAM di pasar domestik serta strategi efisiensi biaya operasi yang optimal. Selain itu penguatan harga rata-rata emas global pada 1H20 sebesar 26% (dibandingkan periode 1H19) turut meningkatkan profitabilitas segmen Logam Mulia dan Pemurnian. Saat ini produk emas batangan Logam Mulia merupakan top brand di Indonesia.
ANTAM melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) terus melakukan inovasi produk dan penjualan emas guna meningkatkan nilai tambah produk serta kemudahan akses kepada para pelanggan untuk membeli emas ANTAM seiring dengan tumbuhnya kesadaran berinvestasi emas di tengah tren kenaikan harga emas dan fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Guna menjaga kualitas layanan yang prima penjualan emas di tengah kondisi new normal pandemi Covid-19, ANTAM menerapkan mekanisme penjualan emas secaraonlinemelaluiwebsiteresmi www.logammulia.com. Melalui jaringan Butik Emas Logam Mulia yang tersebar di 11 kota di Indonesia dan penjualansales canvassingdi beberapa lokasi, ANTAM menjalankan operasional dengan menetapkan protokol kesehatan yang ketat guna menjaga kesehatan para pekerja dan pelanggan. Saat ini UBPP LM merupakan satu-satunya pabrik pemurnian emas di Indonesia yang terakreditasi “Good Delivery List Refiner” di London Bullion Market Association (LBMA). Hal tersebut merepresentasikan produk emas Logam Mulia memenuhi standar internasional, menaati asas kepatuhan hukum yang berlaku dan jaminan atas kualitas mutu kadar 99,99%.
Terkait komoditas feronikel, pada periode 1H20, penjualan feronikel merupakan kontributor terbesar kedua penjualan ANTAM dengan kontribusi sebesar Rp2,02 triliun atau 22% dari total penjualan. Volume penjualan feronikel ANTAM pada 1H20 mencapai 13.045 ton nikel dalam feronikel (TNi) relatif stabil jika dibandingkan penjualan feronikel pada 1H19 yang mencapai 13.157 TNi. Kinerja penjualan feronikel pada 2Q20 mencapai 6.867 TNi, tumbuh sebesar 11% dibandingkan capaian penjualan pada periode 1Q20. Capaian volume produksi feronikel pada 1H20 mencapai 12.762 TNi atau 98% dari capaian produksi feronikel 1H19 sebesar 13.017 TNi. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, capaian produksi dan penjualan feronikel pada 1H20 mencapai masing-masing sekitar 48% dari target tahun 2020. Tercatat laba usaha segmen operasi Nikel pada 1H20 sebesar Rp333,64 miliar. Pada 2Q20, segmen operasi Nikel mecatatkan laba usaha sebesar Rp263,06 miliar, tumbuh signifikan dibandingkan laba usaha pada 1Q20 sebesar Rp70,58 miliar.
Seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi global serta tumbuhnya tingkat permintaan nikel, ANTAM optimis untuk dapat meningkatkan marjin keuntungan dari segmen operasi Nikel pada tahun 2020. Hal tersebut didukung dengan upaya ANTAM untuk meningkatkan daya saing usaha melalui implementasi kebijakan strategis terkait inisiatif efisiensi biaya yang tepat dan optimal. Hal tersebut tercermin pada capaian tingkat biaya tunai feronikel ANTAM sepanjang periode 1H20 yang mencapai USD3,33 per pon nikel. Capaian tersebut mengukuhkan posisi ANTAM sebagai bagian dari kelompok produsen feronikel global berbiaya rendah.
Terkait dengan proyek pengembangan usaha, saat ini ANTAM sedang menyelesaikan tahap konstruksi proyek pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel per tahun. Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, saat ini ANTAM terus berfokus dalam pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun (Tahap 1).
Terkait dengan saham ANTAM, saat ini Perusahaan menjadi bagian dari Indeks LQ45 dan IDX30 di Bursa Efek Indonesia untuk periode perdagangan Agustus 2020 sampai dengan Januari 2021. Indeks LQ45 dan IDX30 merupakan kelompok saham Perusahaan Tercatat di BEI yang memiliki tingkat likuiditas tertinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental Perusahaan yaitu kinerja keuangan dan kepatuhan yang baik. Selain itu saham ANTAM juga tercatat masuk ke dalam Indeks IDX80, Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Composite, Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Liquid, Jakarta Islamic Index, Jakarta Islamic Index 70, Indeks Kompas 100 dan Indeks IDX BUMN20 BEI. Kinerja positif saham ANTAM sepanjang periode 1H20 tercermin dari rata-rata volume perdagangan saham ANTAM harian yang mecapai 80,25 juta saham dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp50,09 miliar.