Jakarta, 25 Juni 2020 – Kementerian Pertanian melalui Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (Pusat KHH) menyebutkan adanya peningkatan lalu lintas antar area jenis hewan ternak atau ruminansia jelang hari raya Iduladha dari wilayah sentra.
Tercatat lalu lintas asal dari 79 pelabuhan ditanah air, antara lain Sumbawa Besar, Kupang, Bangkalan, Denpasar, Lampung dan lainnya. Dari total 403.798 ekor, hampir 61,88% dari jumlah ditujukan ke Pulau Jawa.
“Peningkatan lalu lintas terpantau sejak akhir April hingga kini,” kata Kepala Pusat KHH, Agus Sunanto saat melakukan monitoring tindakan karantina di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (25/6).
Secara rinci, Agus menjelaskan peningkatan lalulintas hewan ternak sejak di bulan April, yakni sebanyak 45.301ekor, bulan Mei sebanyak 67.603 dan hingga tanggal 24 Juni sebanyak 86.801
Semenjak wabah Pandemi Covid-19 telah merubah beberapa cara bekerja sebagian besar perkantoran di Indonesia, namun layanan perkarantinaan melalui unit pelaksana teknisnya di tanah air tetap melakukan kegiatan operasional guna memastikan dan menjamin kesehatan hewan yang dilalulintaskan.
“Apalagi menjelang Iduladha dengan peningkatan lalu lintas ternak, kami harus memastikan kesehatan dan keamanannya, ” imbuh Agus. Pemeriksaan kesehatan hewan yang dilakukan oleh pejabat karantina tetap berpedoman pada protokol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID 19 saat memberikan pelayanan karantina kepada pengguna jasa, tambahnya.
Secara terpisah, Kepala Barantan, Ali Jamil menyebutkan telah mengeluarkan Surat Edaran mengenai Pelaksanaan Tindakan Karantina dan Pelayanan Karantina pada Situasi Kedaruratan COVID-19.
Pejabat karantina hewan memastikan bahwa hewan yang dilalulintaskan tersebut sehat dan memenuhi prosedur yang ditetapkan. Karantina pertanian memfasilitasi perdagangan namun tetap memperhatikan aspek pencegahan penyebaran penyakit hewan, jelasnya.
Jamil juga menambahkan bahwa untuk lalulintas sapi sendiri ada beberapa penyakit hewan yang memang menjadi perhatian khusus antara lain adalah Anthrax, Brucelosis dan Jembrana.
Seluruh kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan yang dilalulintaskan oleh pejabat karantina bertujuan agar masyarakat muslim yang merayakannya dapat dengan tenang dalam menjalani ibadah Qurban.
Hal ini tentunya sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) agar logistik hasil pertanian dan peternakan tidak terkendala walaupun dalam kondisi yang lebih terbatas di era tatanan baru ini, tutup Jamil.