RUPST Astra: Bagikan Dividen Rp8,6 Triliun

JAKARTA: PT Astra International Tbk (Astra atau Perseroan) pada hari ini, Selasa, (16/6) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2020 (Rapat atau RUPST). Dalam Rapat tersebut telah diputuskan beberapa hal sebagai berikut:

1.MATA ACARA PERTAMA
Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan untuk tahun buku 2019, termasuk mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun buku 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagaimana dimuat dalam laporan mereka tanggal 27 Februari 2020 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.

2.MATA ACARA KEDUA
Menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp. 21.706.612.774.053,- sebagai berikut:

a.(1)sebesar Rp. 8.663.480.371.960 atau Rp. 214 setiap saham dibagikan sebagai dividen tunai, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp. 57,- setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp. 2.307.562.528.980,- yang telah dibayarkan pada tanggal 30 Oktober 2019, sehingga sisanya sebesar Rp. 157 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp. 6.355.917.842.980 akan dibayarkan pada tanggal 10 Juli 2020 kepada Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 26 Juni 2020 pukul 16:00 WIB; dan
(2)memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan. Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku; dan
b.Sisanya sebesar Rp. 13.043.132.402.093 dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan.


3.MATA ACARA KETIGA

a.(1)Menerima pengunduran diri Bapak Muhamad Chatib Basri dan Bapak Akihiro Murakami, keduanya selaku Komisaris Independen Perseroan.
(2)Mengangkat:
a. Bapak Rahmat Waluyanto sebagai Komisaris Independen untuk menggantikan Bapak Muhamad Chatib Basri;
b. Bapak Apinont Suchewaboripont sebagai Komisaris Independen, untuk menggantikan Bapak Akihiro Murakami
(3)Mengangkat:Bapak Djony Bunarto Tjondro sebagai Presiden Direktur;Bapak Johannes Loman sebagai Direktur;Bapak Suparno Djasmin sebagai Direktur;Bapak Chiew Sin Cheok sebagai Direktur;Bapak Gidion Hasan sebagai Direktur;Bapak Henry Tanoto sebagai Direktur;Bapak Santosa sebagai Direktur;Ibu Gita Tiffani Boer sebagai Direktur;Bapak FXL Kesuma sebagai Direktur;Bapak Prijono Sugiarto sebagai Presiden Komisaris;Ibu Sri Indrastuti Hadiputranto sebagai Komisaris Independen;Bapak Anthony John Liddell Nightingale sebagai Komisaris;Bapak Benjamin William Keswick sebagai Komisaris;Bapak Mark Spencer Greenberg sebagai Komisaris;Bapak Benjamin Birks sebagai Komisaris.
Terhitung sejak ditutupnya Rapat ini untuk masa jabatan sebagaimana yang ditentukan oleh Anggaran Dasar Perseroan, sehingga dengan demikian, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berubah menjadi sebagai berikut:Direksi PerseroanPresiden Direktur : Djony Bunarto TjondroDirektur : Johannes LomanDirektur : Suparno DjasminDirektur : Chiew Sin CheokDirektur : Gidion HasanDirektur : Henry TanotoDirektur : SantosaDirektur : Gita Tiffani BoerDirektur : FXL Kesumaterhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 Perseroan.Dewan Komisaris PerseroanPresiden Komisaris : Prijono SugiartoKomisaris Independen : Sri Indrastuti HadiputrantoKomisaris Independen : Rahmat WaluyantoKomisaris Independen : Apinont SuchewaboripontKomisaris : Anthony John Liddell NightingaleKomisaris : Benjamin William KeswickKomisaris : Mark Spencer GreenbergKomisaris : John Raymond WittKomisaris : Stephen Patrick GoreKomisaris : Benjamin Birksterhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 Perseroan, kecuali untuk Bapak John Raymond Witt dan Bapak Stephen Patrick Gore sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2022 Perseroan.
b.(1)Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan, dengan memperhatikan kebijakan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan; serta
(2)Menetapkan untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, pemberian honorarium maksimum sejumlah Rp. 1,6 miliar gross per bulan, yang dibayarkan sebanyak 13 kali dalam satu tahun, mulai berlaku terhitung sejak 1 Juli 2020 hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2021, dan memberikan wewenang kepada Presiden Komisaris untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium tersebut di antara para anggota Dewan Komisaris Perseroan, dengan memperhatikan pendapat dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.


4.MATA ACARA KEEMPAT

  1. Menunjuk kantor akuntan publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, anggota jaringan firma PricewaterhouseCoopers, yang merupakan kantor akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2020; dan
  2. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan kantor akuntan publik tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan penuh yang telah diberikan, sehingga Astra dapat terus berkarya membangun bangsa dan meningkatkan kinerja dari tahun ke tahun dan mampu memberikan dividen tunai sebesar Rp. 214 per saham atau dengan total nilai Rp. 8,6 triliun.

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT, MOHON HUBUNGI:
Boy Kelana Soebroto

Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk

Telp. 021-508-43-888

TENTANG PT ASTRA INTERNATIONAL TBK:
PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII.

Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari: 1) Otomotif, 2) Jasa Keuangan, 3) Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, 4) Agribisnis, 5) Infrastruktur dan Logistik, 6) Teknologi Informasi dan 7) Properti.

Kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui 237 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung oleh 216.425 karyawan, berdasarkan data Maret 2020.

Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memerhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik. Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, kegiatan bisnis Astra berupaya menerapkan perpaduan yang berimbang dalam aspek komersial bisnis dan sumbangsih non-bisnis melalui 9 yayasan yang dibinanya, juga melalui beragam program tanggung jawab sosial berkelanjutan Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia Hijau dan Astra Untuk Indonesia Kreatif.

Astra menginisiasi program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards yang tahun ini memasuki tahun kesebelas dan telah mengapresiasi 305 anak muda, yang terdiri dari 59 penerima tingkat nasional dan 246 penerima tingkat provinsi di lima bidang, yakni Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi. Beberapa penerima apresiasi tersebut telah dikolaborasikan oleh Astra dengan 87 Kampung Berseri Astra dan 645 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id & www.satu-indonesia.com, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram (@SATU_Indonesia), Youtube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu) dan Twitter (@SATU_Indonesia).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *