Jakarta, 18 Mei 2020 – Untuk mengetahui potensi dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sesuai dengan standar kompetensi jabatan yang dipersyaratkan sebagai strategi manajemen sumber daya manusia, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Balai Penilaian Kompetensi melakukan Penilaian Potensi dan Kompetensi Pejabat Administrator Kementerian PUPR.
Penilaian yang dilaksanakan secara online pada 18-20 Mei 2020 tersebut dilakukan untuk membantu kementerian menyediakan data-data atau profil ASN melalui mekanisme penilaian yang objektif dan transparan, dengan tetap mengedepankan integritas.
Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto, dalam sambutannya melalui konferensi video, di Jakarta, Senin (18/5) mengatakan meskipun para peserta penilaian potensi dan kompetensi sudah melakukannya beberapa tahun sebelumnya, namun mereka tetap harus kembali mengikuti penilaian serupa, dengan tujuan untuk memperbarui (update) kondisi terkini. Pelaksanaan manajemen talenta harus diperbarui untuk mengetahui masih ada atau tidaknya insan Iprove, dimana hal itu akan terlihat dari Uji Manajemen, Integritas yang dilakukan oleh assessor, Widyaiswara, atau oleh pejabat penguji.
Sugiyartanto menambahkan, peta karir manajemen ASN saat ini penting untuk diikuti. Karena itu peserta penilaian diharapkan tidak meninggalkan kegiatan tersebut, karena melalui penilaian secara lengkap dan urut selama tiga hari itu akan diketahui talenta tiap-tiap peserta, sehingga mudah untuk dipetakan terkait dengan karir masing-masing. “Saudara harus mengikuti secara urut, runtut, dan runut, sehingga hasilnya akan maksimal,” tandas Sugiyartanto.
BPSDM PUPR sendiri sudah beberapa kali menerima penghagaan dalam kaitannya dengan Manajemen Talenta itu, antara lain BKN awards pada 2019 dan anugerah KASN 2018, yang menunjukkan bahwa pelaksanakaan kategori Manajemen Talenta dan kategori pelaksanaan manajemen SDM ASN PUPR lebih obyektif dan transparan, termasuk dalam peta karir kedepan dalam penerapan Sistem Merit.
Dalam kaitannya dengan metode pelaksanaan penilaian secara jarak jauh, Sugiyartanto mengatakan ada atau tidak adanya pandemi di waktu mendatang BPSDM PUPR akan tetap melaksanakan diklat/assessment lain dengan mekanisme online. Kegiatan penilaian secara jarak jauh efektif dan efisien dilakukan, karena wilayah kerja BPSDM tersebar di seluruh Indonesia, sehingga menguntungkan, karena para peserta bisa merapat ke balai diklat di wilayah masing-masing, sehingga tidak harus ke Jakarta. “Ini merupakan bagian dan efisiensi. Kedepan akan semakin dikembangkan upaya untuk meningkatkan kualitas kediklatan atau assessment, tanpa mengurangi kualitas,” pungkas Sugiyartanto.