Grab Ventures Velocity Umumkan Lima Startup Terpilih untuk Angkatan 3

Grab Ventures Velocity Angkatan 3 telah memilih lima startup untuk kategori Program Dukungan Usaha Kuliner.  Empat startup berasal dari Indonesia dan satu dari Singapura

Jakarta, 15 Mei 2020 Grab, aplikasi serba bisa terkemuka, hari ini mengumumkan lima finalis startup terpilih dalam program Grab Ventures Velocity (GVV) Angkatan 3.   Sekitar 80% startup di Asia dan juga 60% usaha kuliner di Indonesia telah terkena dampak negatif dari peristiwa pandemi COVID-19 ini. Kondisi ini telah menjadikan GVV untuk menyesuaikan fokusnya ke satu jalur, Program Dukungan Usaha Kuliner dari tema besar “Memberdayakan Pengusaha Mikro” dan memilih startup yang dapat mendukung operasional usaha kuliner dan membantu mereka dalam mempertahankan bisnisnya dengan teknologi. Empat startup berasal dari Indonesia, (Luna POS, KliknClean, Printerous dan GetCraft), dan satu startup berasal dari Singapura, (Workmate) dengan Indonesia sebagai pasar utamanya.

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Republik Indonesia yang hadir dalam sesi konferensi pers virtual menyampaikan, “UKM merupakan salah satu sektor yang merasakan dampak paling besar dari  pandemi COVID-19. Membantu keberlangsungan usaha mereka telah menjadi salah satu fokus kami saat ini, terutama untuk terus memastikan agar roda perekonomian Indonesia terus berputar. Oleh karena itu, dengan diumumkannya finalis Grab Ventures Velocity Angkatan 3, kami berharap para startup ini dapat memberikan solusi digital bagi para UKM terutama di bidang kuliner dalam mempertahankan bisnisnya, mengurangi biaya pengeluaran, dan melancarkan operasionalnya, terutama pada saat ini dan pasca-COVID-19 nanti. Bersama, kita dapat memberikan dampak sosial bagi UKM di Indonesia,”

Konferensi pers virtual Grab Ventures Velocity Batch 3

Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia mengatakan, “Pandemi ini telah memberikan berbagai macam tantangan bagi masyarakat termasuk para pelaku bisnis UMKM dan startup di Indonesia. Di saat bersamaan, kondisi ini juga menjadi peluang bagi UMKM dan startup untuk berinovasi dan mencari terobosan baru. Oleh karena itu, Grab Ventures Velocity Angkatan 3 dapat membantu para startup terpilih untuk melayani berbagai jenis bisnis termasuk bisnis kuliner lebih luas lagi. Program-program semacam ini tentu dapat mendukung penguatan ekosistem ekonomi digital, terutama di masa “the new normal” akibat pandemi. Saya juga menitip pesan kuat untuk Grab Venture Velocity angkatan 3 ini, segera bergerak bersama Gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia” untuk mendukung UMKM/UMI menjadi soko guru ekonomi rakyat yang tangguh”.

Pemerintah sendiri telah memfokuskan perhatiannya pada industri UKM dan juga startup di tengah pandemi ini. Kementerian Keuangan juga menyatakan bahwa industri kuliner merupakan salah satu industri yang terkena dampak besar dari situasi ini.  Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga mendorong pemanfaatan jaringan online oleh UKM agar mereka dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar di tengah pandemi. Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mendorong startup untuk dapat terus berinovasi dan mendukung ekonomi.

Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia menambahkan, “Di tengah pandemi, kami memahami bahwa startup juga menghadapi dampak yang tidak terduga. Melalui bimbingan dari GVV Angkatan 3, kami berupaya untuk dapat membina startup agar dapat bertahan dan membangun bisnis yang kuat terhadap dampak seperti saat ini. Kami percaya bahwa teknologi dapat memberikan dampak yang sangat besar kepada sektor UKM di bidang makanan dan minuman khususnya selama pandemi ini. Kami memilih lima startup ini karena mereka adalah ahli di berbagai sektor seperti manajemen keuangan, solusi kebersihan, branding, pemasaran, dan solusi tenaga kerja yang akan bermanfaat dalam mendukung UKM di bidang makanan dan minuman di Indonesia kedepannya.”

Sebagai decacorn pertama di Asia Tenggara, Grab memiliki pemahaman terhadap alur pertumbuhan startup. Di tengah pandemi, tentunya startup harus bekerja ekstra untuk dapat memberikan penawaran kepada target konsumennya terutama pada masa yang penuh tantangan bagi pebisnis ini.

Oleh karena itu, dalam program yang akan dilakukan secara virtual ini, kelima startup terpilih dalam GVV Angkatan 3 akan memperoleh bimbingan yang dapat memperkuat model bisnis mereka di tengah pandemi. Selama program ini, startup yang terpilih akan menguji layanan mereka ke basis merchant GrabFood. Merchant yang tertarik dapat mendaftarkan diri kepada Grab yang kemudian akan disambungkan kepada layanan dari startup tersebut. Layanan yang ditawarkan harapannya dapat membantu mereka meningkatkan kinerja, sekaligus mengurangi biaya operasional.

Program GVV akan berlangsung selama 16 minggu, setelah itu kelima startup akan melakukan pitching kepada Grab. Startup yang berhasil akan mendapat kesempatan untuk berkolaborasi bersama Grab dalam bentuk kemitraan komersial.

Startup Terpilih dengan Solusi Teknologi untuk Mendukung Usaha Kuliner di Pandemi COVID-19

Dengan fokus untuk mendukung operasional usaha kuliner, serta membantu mereka mempertahankan bisnis mereka dalam pandemi saat ini, GVV angkatan 3 telah memilih 5 startup, yakni:

  • Luna POS: menyediakan solusi kasir, manajemen inventaris, dan akunting berbasis cloud untuk UKM di Indonesia. Melalui solusi ini, Luna POS membantu usaha kuliner untuk mengurangi waktu yang dialokasikan untuk pekerjaan administrasi dan dapat fokus pada inti bisnis mereka.
  • KliknClean: menyediakan solusi pembersihan total bagi usaha kuliner untuk mempertahankan standar kebersihan, termasuk membersihkan dengan desinfektan, pengendalian hama dan fogging dengan desinfektan untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri.
  • Printerous: memberikan solusi percetakan dalam memenuhi kebutuhan percetakan dan pengepakan bisnis makanan dan minuman dan membuat desain khusus untuk memperkuat upaya branding seperti kemasan, kantong kertas, label stiker, menu, dan lain-lain.
  • GetCraft: menghubungkan para kreator terpilih dan berkualitas seperti influencer, fotografer, desainer, penulis, dan lain-lain dengan usaha kuliner yang ingin membuat strategi pemasaran serta mempromosikan bisnisnya. Startup ini juga dapat memberikan akses ke artikel, riset terbaru, webinar, dan pelatihan yang menyajikan beragam konten edukatif serta cara untuk membuat strategi dan kampanye pemasaran yang terdepan.
  • Workmate: menyediakan solusi tenaga kerja digital yang memberikan usaha kuliner kemampuan untuk mengelola sumber daya dan manajemen tenaga kerja mereka sepenuhnya pada satu platform.

Dalam melakukan mentorship GVV Angkatan 3, Grab juga berkolaborasi dengan CoHive sebagai venue partner dan DailySocial.id sebagai preferred content partner. Dengan kemitraan ini, Grab akan semakin menciptakan sinergi dari berbagai pihak dalam ekosistem startup dan memperkuat posisinya untuk mendukung pengembangan startup di Indonesia. “Kami berharap bahwa GVV Angkatan 3 juga dapat mempererat kerja sama kami dengan pihak pemerintah dan bersama-sama bangkit dari kondisi ini.” tutup Neneng.

Tentang Grab

Grab adalah super app terkemuka di Asia Tenggara, menyediakan banyak layanan harian yang paling berarti bagi konsumen. Saat ini, aplikasi Grab telah diunduh sebanyak lebih dari 185 juta kali, memberikan pengguna Grab kemudahan untuk terhubung dengan 9 juta mitra pengemudi dan agen. Grab menyediakan layanan transportasi on-demand di Asia Tenggara, serta layanan pengantaran makanan, barang, belanjaan, pembayaran digital dan layanan finansial di lebih dari 351 kota di Asia Tenggara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *