Latsar CPNS PUPR Gol. II Angkatan Ke-2 Luluskan 60 Orang

Jakarta, 6 Mei 2020 – Sebanyak 60 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dinyatakan lulus dari Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Angkatan Ke-2.

Kelulusan ke60 CPNS tersebut diumumkan pada penutupan Latsar melalui virtual meeting yang difasilitasi oleh Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta, Rabu (6/5).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) PUPR, Sugiyartanto, dalam sambutannya melalui konferensi video berharap para lulusan Latsar bisa segera beradaptasi dan bekerja dengan optimal di unit organisasinya masing-masing setelah menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan yang terintegrasi guna membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, serta untuk memperkuat profesionalisme dan kompetensi di bidangnya.

Latsar CPNS Golongan II dilaksanakan berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12 Tahun 2018 serta Surat Edaran Kepala LAN Nomor 10/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan dalam Masa Pandemi COVID-19. Latsar yang dilaksanakan sepanjany 10 Februari s/d 6 Mei 2020 tersebut diikuti oleh 60 orang peserta CPNS Formasi 2019 yang merupakan lulusan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, dengan rincian 43 orang dengan pendidikan D-1 dan 17 orang dengan pendidikan D-3.

Sebelumnya BPSDM telah menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi CPNS Formasi 2019 sebagai penguatan kompetensi teknis, dengan pengampu materi dari Biro Keuangan serta best practice dari BBPJN VI, Direktorat Jenderal Bina Marga.

Sugiyartanto berpendapat, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang diperlukan suatu penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikannya hingga akhirnya menjadi kebiasaan, dengan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.

Sugiyartanto lebih lanjut berpesan agar ilmu yang didapat dari proses pendidikan dan pelatihan bisa digunakan sebagai modal awal PNS dalam memberdayakan dan meningkatkan kompetensi serta potensi diri sendiri, sehingga nantinya siap menjadi abdi masyarakat dan abdi negara yang profesional dalam melayani masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *