Jakarta (05/05) Pada masa pandemi COVID-19, kedekatan dan penggunaan masyarakat terhadap internet meningkat, utamanya anak – anak selama Belajar di Rumah (BdR). Hal tersebut menuai kekhawatiran berbagai pihak, seperti informasi hoax, konten yang tidak mendidik, pornografi, hingga terkait dengan keamanan privasi. Oleh karenanya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan Web Seminar atau Webinar Literasi Digital bagi Anak di Masa Pandemi (02/05/2020).
Webinar ini bertujuan untuk memberikan kemampuan bagi anak agar cerdas menggunakan media digital dan mampu menyaring informasi yang layak atau tidak layak untuk anak.
“Bertepatan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap 2 Mei, mari kita tingkatkan kemampuan literasi digital agar dapat lebih bijak dalam menggunakan media digital. Apalagi dalam masa pandemi COVID – 19 di mana semua kegiatan dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan media digital,” tutur Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA, Lenny N Rosalin.
Hadir sebagai pemateri, Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Nina Mutmainnah menyampaikan 4 hal yang bisa dilakukan oleh anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) dalam bidang literasi digital, utamanya di masa pandemi COVID-19, yaitu:
- Menerapkan sikap cerdas / bijak saat menggunakan internet
- Berperan menjadi agen sosialisasi literasi digital di internet kepada teman sebaya
- Ikut mengampanyekan protokol pencegahan penyebaran COVID-19
- Aktif melaporkan adanya konten negatif di internet dengan bantuan orangtua, guru, atau orang dewasa yang dipercaya.
Webinar yang digelar atas kerja sama Kemen PPPA dan Save The Children Indonesia ini melibatkan sekitar 90 anak-anak di Indonesia.
