Jakarta, 10 April 2020 – Untuk membantu menjaga kelestarian lingkungan, SpaceDC akan menerapkan teknologi thermal wall Vertiv pada kampus pertamanya di Jakarta, Indonesia. Pendekatan ini tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi kampus mereka secara keseluruhan, tetapi juga akan mengurangi jumlah lahan yang diperlukan untuk menjaga suhu dingin dari data center tersebut. Dengan begitu, SpaceDC pun menjadi yang pertama di Indonesia untuk memperkenalkan teknologi pendinginan canggih seperti ini.
Untuk menghasilkan suhu dingin yang seefisien mungkin, SpaceDC bersama dengan Vertiv dan DKSH Indonesia, penyedia Layanan Ekspansi Pasar Terkemuka dan distributor eksklusif Vertiv di Indonesia, memastikan bahwa pendekatan ini telah terbukti sebagai metode yang paling efektif untuk memberikan presisi dalam mendinginkan area ruang penyimpanan data. Pendekatan ini menggunakan udara dingin yang dikeluarkan dengan arah horizontal dari sisi dinding ke area penyimpanan datanya.
“Ketika cloud dan edge menjadi sangat penting dalam ekosistem data center saat ini, semakin jelas bahwa ada evolusi yang terjadi pada industri data center,” kata John Niemann, Vice President of Global Offerings, Vertiv. “Kreativitas dan fungsi diperlukan untuk memenuhi tuntutan yang sangat beragam saat ini. Dengan semangat tersebut, thermal wall Vertiv dapat memenuhi persyaratan akan batasan ruang fisik dan efisiensi energi dari SpaceDC, dengan tetap memastikan manajemen termal yang handal untuk keseluruhan gedung.”
“Vertiv dan DKSH dengan bangga mendukung penggunaan thermal wall Vertiv di Indonesia, yang secara bersamaan dapat memberikan kapasitas pendinginan mumpuni dan tingkat efisiensi energi yang tinggi. SpaceDC menghadirkan sebuah inovasi dalam merancang dan mengoperasikan data center di Indonesia, serta menjadi pelopor dalam mengadopsi solusi pendinginan terbaik di kelasnya”, jelas Benoit Fissot, Managing Director, Teknologi Unit Bisnis, DKSH Indonesia.
Thermal wall tersebutmenggunakan gulungan kawat (coil) besar yang membutuhkan lebih sedikit tekanan. Rancangan ini bekerja dengan cara mengalirkan udara melewati area permukaan yang lebih luas, sehingga dapat mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk menyalakannya, yang kemudian udara dialirkan ke area ruang penyimpanan data.
SpaceDC merancang lokasi thermal wall yang akan ditempatkan di luar ruang penyimpanan data, sehingga petugas maintenance tidak perlu keluar-masuk ruangan setiap kali melakukan kegiatan pemeliharaan. Langkah ini sekaligus dapat mengurangi risiko masuknya air ke dalam ruangan.
Darren Hawkins, CEO SpaceDC mengatakan, “Untuk memastikan bahwa data center kami handal, kuat, dan efisien, kami meluncurkan sejumlah inovasi pada fasilitas Indonesia kami yang pertama (ID01). Thermal wall Vertiv ini merupakan inisiatif pertama dari sejumlah inisiatif lainnya yang akan kami umumkan saat mendekati penyelesaian pembangunan kampus data center kami.”