Perusahaan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI) atau fintech peer-to-peer lending (P2P lending) PT Glotech Prima Vista (Do-It) menyambut positif launching Fintech Data Center yang dilakukan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) pada hari Senin, 11 November 2019 bertempat di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Riswinandi, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK dan Hendrikus Passagi, Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK.
Do-It yang telah terdaftar dan diawasi OJK sejak 23 Mei 2018 dengan No S-358/NB.213/2018 menilai Fintech Data Center ini kedepannya membawa angin segar bagi industri P2P Lending.
Jennifer Claudia, General Manager Do-It meyakini, “Menurut penilaian kami, Fintech Data Center akan sangat membantu dalam analisis kelayakan kredit calon debitur. Sekaligus mengantisipasi situasi 1 orang meminjam dari berbagai fintech,” ungkap Jennifer, yang juga merupakan founder perempuan P2P lending di Indonesia.
Sebagai mantan bankir internasional yang banyak pengalaman di bidang manajemen risiko dan asesmen kredit, Jennifer yang kembali ke Indonesia untuk membangun Do-It menerangkan, “Dalam melakukan verifikasi pengguna, platform Do-It sesungguhnya sudah menerapkan sistem terotomasi dengan machine learning, AI dan analisa big data yang dikelola penuh oleh tim Indonesia. Pengelolaan end-to-end yang dilakukan melalui teknologi digital ini merupakan salah satu keunggulan kami dalam menyediakan pelayanan unggul bagi masyarakat.”
“Kami pun sangat mengapresiasi AFPI dan OJK yang menaruh perhatian dalam menjaga industri P2P Lending ini, agar industri dapat tumbug sehat ke depan dengan memberikan manfaat nyata bagi peminjam,” tutup Jennifer yang saat ini sangat fokus memajukan UMKM khususnya peminjam perempuan dimana lebih dari 50% pinjaman Do-It telah disalurkan kepada peminjam perempuan.