Semarang, 6 November 2019 – OVO, platform pembayaran digital terdepan di Indonesia berperan aktif dalam mendukung inisiatif Bank Indonesia untuk mempercepat penetrasi ekonomi digital di kalangan UMKM di Jawa Tengah dengan turut ambil bagian dalam acara UMKM Gayeng (Gelar Karya Kreatif Jateng), “Go Global Go Digital” yang digelar 1-3 November 2019 di Lawang Sewu. Di acara ini OVO kembali tegaskan komitmennya dalam memberikan edukasi dan sosialisasi penggunaan Quick Response (QR) Code Indonesian Standard (QRIS).
Kegiatan sosialisasi dan edukasi QRIS pada acara UMKM Gayeng (Gelar Karya Kreatif Jateng), “Go Global Go Digital” di Semarang ini turut dihadiri oleh:
- Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi;
- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo;
- Asisten Gub, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Filianingsih Hendarta;
- Kepala Departemen Pengembangan UMKM Bank Indonesia, Budi Hanoto;
- Kepala Departemen Regional, Dwi Pranoto;
- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, Soeko Wardoyo; dan
- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo
“Kami menyambut baik inisiatif QRIS dari Bank Indonesia. Keikutsertaan OVO pada acara UMKM Gayeng ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada pelaku UMKM dalam menghadapi ekonomi digital, khususnya dalam menghadapi penerapan QRIS secara menyeluruh pada tanggal 1 Januari 2020 mendatang. Kami percaya bahwa langkah ini akan meningkatkan pemerataan akses terhadap keuangan digital, serta mendukung pemerintah dalam menyukseskan Gerakan Nasional Non-Tunai sebagai akselerator dalam perkembangan ekonomi digital dan mendorong percepatan inklusi keuangan yang merata di Indonesia. Melalui QRIS, kami berharap dapat memberdayakan lebih banyak UMKM di Indonesia, terutama di Jawa Tengah,’’ jelas Karaniya Dharmasaputra, President Director OVO.
Acara ini dimeriahkan dengan bazar dari 70 UMKM ekonomi kreatif Jawa Tengah yang memiliki potensi ekspor. Selain itu, ada juga peragaan busana “Kesengsem Lasem” hasil karya kolaboratif dari perancang busana kenamaan, Didiet Maulana, dengan kelompok pengrajin batik lasem. Batik Lasem sendiri merupakan salah satu produk UMKM unggulan Jawa Tengah yang sudah mampu bersaing di pasar internasional. Selama acara, baik pengunjung maupun pedagang sudah bisa melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS yang didukung juga oleh sistem pembayaran dari OVO
Pada acara ini OVO berkesempatan mengedukasi pelaku UMKM tentang peran QRIS untuk meningkatkan bisnis mereka, serta melakukan diskusi agar mereka dapat lebih maksimal mengadopsi teknologi yang semakin maju dan siap merambah pasar global. Selama dua tahun hadir di Indonesia, OVO senantiasa melayani seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari perorangan, mitra modern maupun UMKM, dengan memberikan kemudahan transaksi digital. Saat ini platform OVO sendiri dapat diterima di 500.000 merchant, termasuk juga 300.000 UMKM. Karena itu, penting bagi OVO untuk terus mendekatkan diri kepada para pelaku UMKM demi mencapai pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui teknologi digital.
Sebagai perusahaan dengan strategi ekosistem terbuka yang telah menyandang status sebagai Unicorn ke-5 di Indonesia, OVO menyambut program QRIS sebagai terobosan baru untuk membawa ekosistem keuangan digital Indonesia yang holistik, yang dapat mendorong akselerasi industri kecil menengah untuk lebih maju di masa yang akan datang. Kemajuan ini diharapkan bisa membawa dampak positif terhadap ekonomi secara menyeluruh dan mendorong tingkat inklusi keuangan serta akses keuangan yang merata guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Tentang OVO
OVO merupakan platform pembayaran digital, rewards dan layanan finansial terdepan di Indonesia. Kini, OVO telah hadir di 115 juta perangkat dan bisa digunakan untuk mengakses pembayaran, transfer, top up dan tarik dana, serta manajemen aset dan investasi. OVO diterima di lebih dari 354 kota di Indonesia dan kami berkomitmen untuk membangun perusahaan pembayaran dan teknologi finansial terbesar di Indonesia.