Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha Jadi Kunci Peningkatan Ekspor

Tangerang, 18 Oktober 2019 – Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan investor menjadi salah satu kunci peningkatan ekspor. Hal ini mengemuka pada gelar wicara bertema “Optimalisasi Sumber Daya dan Potensi dalam Meningkatkan Ease of Doing Business di Daerah” di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), hari ini, Jumat, (18/10). Gelar wicara tersebut merupakan bagian dari rangkaian Seminar Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi yang digelar pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 yang berlangsung pada 16—20 Oktober 2019.

Hadir sebagai narasumber yaitu Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati; Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Peni Rahayu; dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso. Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 226 peserta yang terdiri atas pelaku usaha, investor, UKM, asosiasi, dan unsur pemerintahan daerah.

“Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, serta investor diperlukan untuk meningkatkan potensi daerah dan kemudahan berusaha di daerah. Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik, akan dapat meningkatkan ekspor dan investasi untuk memenuhi kebutuhan dunia,” jelas Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi yang juga bertindak sebagai moderator acara tersebut.

Menurut Wakil Gubernur Bali, kualitas pariwisata mendorong peningkatan wisatawan. “Pengembangan kualitas pariwisata yang mendorong kedatangan wisatawan mancanegara menjadi kunci untuk sektor pariwisata di Bali,” ujar Tjok Oka. Kontribusi sektor terhadap PDRB Bali tahun 2018 diperoleh paling besar dari sektor tersier, yaitu dari jasa pariwisata.

Pemerintah daerah terus mengupayakan berbagai kemudahan dan fasilitas pengembangan usaha termasuk proses perizinan. Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan, jalan, dan sarana prasarana juga dilakukan untuk menarik para investor. “Pembangunan infrastruktur dibutuhkan para pelaku usaha untuk kelancaran proses usaha dan logistik pengiriman barang,” kata Peni Rahayu selaku pembicara mewakili Provinsi Jawa Tengah.

Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi antara lain dengan mengembangkan sentra usaha kecil dan menengah (UKM), dan produk-produk unggulan daerah. Provinsi Banten akan membangun Banten waterfront city untuk menarik para investor dengan tata kelola yang terintegrasi dan futuristik. “Untuk sektor pariwisata, Banten memiliki kawasan wisata “Negeri di Atas Awan” di Kampung Ciusul, Desa Citorek, Kabupaten Lebak,” jelas Babar Suharso.

Tujuan gelar wicara ini yaitu sebagai ajang promosi pemerintah daerah tentang kemudahan berusaha, serta sebagai sarana berbagi informasi peluang investasi dan potensi daerah untuk peningkatan ekspor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *