Jakarta, 17 Oktober 2019 – Kamis sore (17/10) menjadi hari bersejarah lainnya bagi Indonesia dalam perjuangannya mencapai keamanan kesehatan global dan nasional. Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek meresmikan kantor Sekretariat Global Health Security Agenda (GHSA) dilakukan di jalan Percetakan Negara, Jakarta. Peresmian dihadiri oleh pejabat Eselon I dan II di Kementerian Kesehatan dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya dalam kerja sama GHSA.
”Kedepannya, dengan adanya kantor Sekretariat GHSA di sini, kita berharap dapat mendorong terbentuknya sekretariat bersama yang bekerja dari satu tempat yang sama, sehingga dapat bekerja dan berkoordinasi dengan lebih baik,” tutur Menkes dalam sambutannya.
Sebagaimana dimaklumi, fase ke-2 GHSA (GHSA 2024) telah secara resmi diluncurkan pada Pertemuan Tingkat Menteri GHSA ke-5 di Bali tanggal 11 -13 November 2018. Peluncuran tersebut menandai fase kerja sama baru dalam GHSA yang lebih terstruktur dengan target yang lebih terukur.
Dengan ancaman pandemi penyakit yang semakin besar, Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan kapasitas kesiapsiagaannya.
Upaya tersebut tidak mungkin dapat dicapai sendiri oleh Kementerian Kesehatan, sehingga kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting. Dalam hal ini, Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 yang telah disahkan diharapkan dapat semakin meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam rangka melindungi masyarakat terhadap ancaman penyakit berpotensi wabah.
Keterlibatan aktif Indonesia dalam kerja sama GHSA juga dimaksudkan untuk semakin memperkuat upaya dimaksud, baik di tingkat nasional maupun global.
Acara peresmian didahului dengan Sosialisasi Perkembangan GHSA dengan 2 paparan, yaitu oleh Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, Acep Somantri tentang Perkembangan GHSA 2024, dan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Siti Nadia Tarmizi, M.Epid tentang Perkembangan ZDAP (Zoonotic Disease Action Package) di tingkat global dan nasional.