Palu, 10 Oktober 2019 – Hari ini Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek didampingi Wakil Gubernur Provinsi Sulteng H. Rusli Dg. Palabi, Dirjen Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, Direktur RSUD Undata I Komang Adi Sujendra, Kadinkes Provinsi Sulteng Reny Ardiawati meresmikan Gedung Pelayanan Baru Undata Medical Center (UMC) Palu yang dilanjutkan dengan kunjungan ke Puskesmas Bulili. (10/10)
UMC Palu memiliki fasilitas Instalasi Rehabilitasi Medik seperti Pemeriksaan Diagnostik/terapi, pelayanan okupasi dan vokasional, terapi wicara, pelayanan ortesa protesa, berjalan, fisioterapi dan Kamar VVIP yang dapat dinikmati oleh masyarakat setempat bahkan dari luar Sulawesi Tengah.
Gedung pelayanan baru ini memiliki 4 lantai, difungsikan sebagai ruang IGD, ruang operasi, ICU-PICU, ICVCU, ruang Hemodialisa, ruang rawat inap VIP, Laboratorium, Radiologi, Farmasi dan Administrasi.
Menkes Nila menyampaikan, ”RSUD dapat melakukan inovasi yang positif. Berikanlah pelayanan sebaik-baiknya, sesantun-santunnya, serta fasilitas ini dimanfaatkan dengan baik tentunya.”
Menkes berharap agar RSUD Undata dengan layanan unggulan yang dimiliki, mampu mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu dan sekitarnya.
Menutup sambutannya Nila juga berterima kasih kepada seluruh Tenaga Kesehatan yang telah bekerjasama dalam bencana yang telah terjadi. ”Tentunya bekerja dengan penuh harapan agar menjadi obat kita semua,” ungkap Menkes Nila.
RSUD Undata Palu merupakan RS tipe B sebagai rujukan dan milik provinsi Sulawesi Tengah. RS ini dibangun dengan menggunakan konstruksi tahan gempa.
”Penambahan gedung baru di RSUD Undata untuk memenuhi ketersediaan dan meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di provinsi Sulteng dan disekitar sulteng,” jelas Wakil Gubernur Provinsi Sulteng Rusli.
Diharapkan Rumah Sakit harus mengubah paradigma pelayanannya agar berfokus pada pasien (Patient Centered Care), yaitu dengan membangun kolaborasi interdisiplin profesional pemberi asuhan yang terintegrasi, patient centeredness dan berbasis Tim, sehingga tercipta pelayanan yang efektif dan efisien dalam mewujudkan keamanan pasien (patient safety) dan kepuasan pelanggan (value of patient satisfaction).