Warning: mysqli_query(): (HY000/1114): The table '(temporary)' is full in /home/u6998656/public_html/wp-includes/class-wpdb.php on line 2345
4 Oktober 2019: — Meningkatnya pertumbuhan restoran Korea di Indonesia yang tak pernah sepi pengunjung, mendorong pemerintah Korea untuk kian mempromosikan aneka produk makanan Korea bagi masyarakat di Indonesia. Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corp. (aT) Bersama Kementerian Urusan Pertanian, Pangan, dan Pedesaan Korea; menggelar program “Discover Your K-Food” yang memperkenalkan produk pertanian Korea, seperti: Kimchi, Omija, Ginseng Merah, Jamur dan Stroberi.
Kimchi: Acar/Asinan Sayur Rasa Asam Pedas
Kimchi adalah makanan wajib orang Korea berupa asinan sayur hasil fermentasi yang berasa asam pedas. Sayuran (utamanya Sawi Putih) setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu paduan krill (udang rebon), kecap ikan, bawang putih, jahe, dan bubuk cabai merah.
Orang Korea tidak bisa lepas dari kimchi. Keterikatan dengan kimchi nampak sering muncul di acara televisi maupun serial drama Korea sehingga makin popular di mana mana. Kimchi begitu dicintai orang Korea. Setiap tanggal 22 November, orang Korea khususnya Korea merayakan ‘Kimchi Day’. Menurut penelitian lokal, kimchi yang dibuat pada tanggal ini memiliki rasa yang lebih lezat.
Omija: Buah Unik dengan Lima Rasa
aT khusus memperkenalkan Omija sebagai bahan andalan untuk K-Food. Buah unik yang hanya ada di Korea ini dapat dinikmati di aneka hidangan juga minuman nan lezat. Di Korea, buah omija banyak terdapat di kawasan Mungyeong. Di sini terdapat tempat rekreasi bernama Mungyeong Omija Chehomchon atau Mungyeong Omija Valley, di mana pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas menarik sekaligus mengetahui lebih banyak soal buah omija.
Omija merupakan buah berbentuk seperti berry yang memiliki lima kombinasi rasa. “O” berarti lima, “mi” berarti rasa, dan “ja” berarti buah, yang berarti dalam satu buah omija terdapat lima rasa; manis, asin, pahit, asam, dan pedas. Berkat lima kombinasi rasanya, buah omija juga lazim diolah menjadi beberapa minuman, serta menjadi campuran untuk berbagai hidangan hangat. Diantaranya, untuk minuman: Omija-cha (Teh Omija, dibuat dari buah Omija yg dikeringkan, bukan daun), Omija Hwachae (Sari Buah Omija), buah direndam dan air rendamannya diminuam sebagai sari buah + madu.
Omija untuk hidangan, di antaranya: mul kimchi, kimchi berkuah dengan cita rasa asam, manis, dan segar, dakgalbi, ayam tumis dengan cita rasa manis dan pedas, tteokbokki, kue beras khas Korea, hingga bibimbap, nasi campur ala Korea, semua dilengkapi dengan omija gochujang.
Semua hidangan hangat tersebut bisa disajikan dengan mencampurkan buah omija yang akan menambah rasa dan juga menjadikannya lebih sehat.
Omija Dicampur dengan Berbagai Minuman
Salah satu hasil olahan omija dari pabrik adalah sirup omija. Sirup ini bisa dinikmati dengan cara biasa — mencampurkannya dengan air — atau dicampur dengan minuman lainnya seperti susu, soda, soju, bahkan yoghurt. Cita rasa yang dihasilkan dari masing-masing campuran memiliki cita rasa yang berbeda.
Ginseng Merah: Herbal Kebanggaan Korea
Bukan tanpa alasan jika Korea disebut-sebut sebagai negara ginseng. Tanaman ginseng merah yang dikenal sulit ditanam dan langka justru tumbuh subur di negara ini. Salah satu tempat yang menjadi rumah bagi tanaman ginseng adalah Punggi, Korea. Ginseng merah cocok tumbuh di sana karena berada di ketinggian 400-500 meter di atas permukaan laut, beriklim sejuk, dan tanahnya juga subur.
Ginseng merah dipercaya sangat berkhasiat. Dibanding dengan ginseng jenis lain, ginseng merah mengandung lebih banyak ginsenoside — zat aktif utama pada ginseng. Ginsenoside memiliki struktur kimia yang sama dengan hormon manusia, yang membuat ginsenoside dapat membantu mengendalikan aktivitas hormon dan menstabilkan kinerja saraf. Selain itu, ginsenoside juga dapat memengaruhi tekanan darah, produksi insulin, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
Selain proses penanaman yang membutuhkan waktu empat sampai enam tahun, proses esktraksi Ginseng Merah juga tidak bisa sembarangan. Ginseng merah yang sudah dipanen, harus dipotong bagian yang keras. Kemudian agar tidak mudah busuk, ginseng merah akan di-steam dan dikeringkan dengan menggunakan 3 jenis batu yang berbeda: Charcoal (batu arang), loess, dan elvan stone. Selain mempercepat proses pengeringan, ketiga batu ini juga dapat membuat khasiat ginseng merah bertambah.
Jamur: Enoki dan King Oyster
Dua jamur yang terkenal di Korea adalah enoki dan king oyster. Salah satu pabrik di Korea yang cukup terkenal memproduksi dua jamur tersebut adalah Green Co. Selain dikenal sebagai pabrik Green Co juga dikenal sebagai farm (pertanian) jamur terbaik di Korea. Dalam sehari, pabrik ini bisa memproduksi delapan ton jamur. Dengan teknologi yang canggih, jamur hasil produksi Green Co sukses diekspor ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Tak heran bila di beberapa supermarket Indonesia, jamur merek Green Co paling mudah dijumpai.
Berbeda dengan ginseng yang lebih banyak diproduksi sebagai obat herbal hingga menjadi bahan produksi untuk produk-produk skin care, di Korea, jamur lebih banyak diolah menjadi aneka makanan mulai dari salad, hot pot, campuran tteokbokki, dan lainnya.
Korea Selatan juga telah sukses mengekspor tanaman ini ke 10 negara. Selain kualitasnya yang tinggi, jamur asal Korea juga kaya akan manfaat yang baik untuk kesehatan. Hal ini yang menjadi alasan mengapa Menteri Urusan Pertanian, Pangan, dan Pedesaan Korea, bersama Korea Argo-Fisheries & Food Trade Corp (aT), ingin mengenalkan ginseng merah dan jamur asal Korea secara lebih luas ke pasar Indonesia.
Stroberi Korea
Buah stroberi merupakan salah satu buah yang digemari oleh masyarakat Korea. Mereka sering menyantapnya secara langsung tanpa tambahan gula ataupun madu sedikit pun. Hal ini dikarenakan stroberi asal Korea memiliki keunikan rasa yang lebih manis.
President dan CEO Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corp. (aT), Lee Byung-ho mengatakan,”Buah Stroberi termasuk yang dipilih institusinya dalam meperkenalkan produk makanan Korea di Indonesia. Kami menghadirkan serangkaian video promosi hasil kreasi bersama influencer asal Indonesia, guna mengenalkan makanan Korea, seperti stroberi, ginseng merah, kimchi dan Omija.”
Program “Discover Your K-Food”
“aT akan terus melakukan ekspansi pada pasar ekspor dan memudahkan masyarakat Indonesia mendapatkan dan mengonsumsi produk makanan Korea dengan kemitraan bersama pemasaran online Indonesia melalui sistem pemasaran dan promosi yang efektif, sebagai bagian dari jaringan distribusi terbaru di negara-negara ASEAN,” kata Shin Hyun Gon, Direktur aT Food Export.
aT telah berusaha menyebarkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang produk makanan dari Korea melalui media social seperti Facebook, Instagram dan YouTube guna menggait konsumen dikisaran usia 20-30 tahunan. Indonesia merupakan satu dari beberapa negara dengan jumlah pengguna Internet terbesar di dunia dan termasuk lima besar untuk penggunaan sosial media di Asia Pacific.
Angka ini terus meningkat seiring pertumbuhan penetrasi ponsel pintar. aT melihat hak ini sebagai peluang yang baik untuk meningkatkan pemahaman konsumen tentang pertanian Korea dan membantu mereka mendapatkan manfaat dan mengakses produk makanan Korea. institusi ini bekerja sama dengan dua influencer Indonesia: Michimomo dan Anakondo, untuk serangkaian produksi video bergaya Korea. Konsumen dapat mengakses video dari kanal Taste of love K-food:
· Mungyeong Omija (https://www.youtube.com/watch?v=c5v9YQJd7O4)
· Geumsan Red Ginseng (https://www.youtube.com/watch?v=yyE_ICIroig)
· Cheongdo Enoki & King Oyster Mushroom (https://www.youtube.com/watch?v=J1JYbRFT6ko)
· Jongga Kimchi (https://www.youtube.com/watch?v=tG3Cd4l8Ovk)
· Stroberi Korea (https://www.youtube.com/watch?v=F0uwtGhwTOw)
· Produk-produk Korea di local store (https://www.youtube.com/watch?v=Gocubs5B1FY)