Menteri Susi Minta Nelayan Danau Toba Tak Gunakan Alat Tangkap Ikan Merusak

Sharing is caring!

BALIGE (14/9) – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menindak secara tegas nelayan Danau Toba yang melakukan kegiatan penangkapan ikan tidak ramah lingkungan dan merusak. Hal ini disampaikannya saat membuka gelaran Karnaval Pesona Danau Toba ke-4 di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (14/9).

“Saya minta aparat penegak hukum setempat beri tindakan kepada nelayan yang menangkap ikan menggunakan setrum atau racun ikan. Hal ini berbahaya karena dapat membunuh anakan dan indukan ikan. Merusak ekosistem perairan seperti itu harusnya ‘ditenggelamkan’,” ucapnya.

Mematikan ikan kecil sama halnya merusak rantai perkembangan ikan yang seharusnya bisa bertelur. Lambat laun ikan akan punah.

“Bapak-bapak nelayan bisa gunakan alat penangkapan ikan ramah lingkungan seperi pancing atau jaring. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga terbuka apabila ada usulan permohonan bantuan. Silakan diajukan melalui dinas setempat,” ujar Menteri Susi.

Menteri Susi percaya kesejahteraan nelayan dapat meningkat apabila kawasan Danau Toba dijaga dengan baik. Baik aktivitas perikanan maupun pengelolaan lingkungan bebas sampah plastik.

“Tolong hal ini diperhatikan baik bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. Dengan terjaganya kehidupan dan kebersihan di Danau Toba, dapat menjadi daya tarik bagi turis dalam dan luar negeri untuk berkunjung ke Danau Toba,” tandasnya.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *