Hadir di Nusa Tenggara Barat, BCA Gelar Operasi Katarak di RSI Yatofa

BCA Gelar Operasi Katarak di RSI Yatofa – Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati (kedua kiri), Kepala KCU BCA Cakranegara Robertus Gozali (keempat kiri), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah  Omdah (ketiga kiri) meninjau salah satu proses pelaksanaan Operasi Katarak di RSI Yatofa di Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/09).

Nusa Tenggara Barat, 14 September 2019 – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perdami (SPBK) mengadakan bakti sosial operasi katarak di RSI Yatofa  Nusa Tenggara Barat dalam rangka membantu masyarakat mencegah gangguan penglihatan sehingga dapat beraktivitas secara normal. Bakti sosial operasi katarak tersebut merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan sejak 2001 pada hampir seluruh wilayah di Tanah Air. 

Kegiatan bakti sosial operasi katarak tersebut dibuka oleh Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati, Kepala KCU BCA Cakranegara Robertus Gozali, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah Omdah, Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Perdami Dr. Astrianda N Suryono, SpM (K), Ketua SPBK Perdami Pusat Dr. Umar Mardianto, SpM (K), Ketua Perdami Cabang NTB Dr. Farida Santyowibowo, SpM ( K ), Ketua SPBK Perdami Cab. NTB Dr. Syamsu Rizal, SpM dan Direktur RS. Islam Yatofa Dr. Haeril Arsyam di RSI Yatofa, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/09). Operasi katarak di NTB ini diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, yakni pada 14 September dan 15 September 2019.

Inge mengatakan, kami berkomitmen hadir di sisi masyarakat dalam segala aspek, salah satunya di bidang kesehatan. Sejak tahun BCA 2001, BCA ingin memastikan jumlah kebutaan akibat penyakit katarak di Indonesia terus berkurang dari waktu ke waktu. Seperti kita ketahui bersama bahwa mata adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi yang sangat krusial, maka BCA secara konsisten melakukan operasi katarak bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di kawasan tak tersentuh layanan kesehatan dengan optimal. 

Seperti diketahui, jumlah penderita katarak di Indonesia sekitar 2,4 juta orang dan terus bertambah satu persen setiap tahunnya. Penderita katarak rata-rata masih di usia produktif. Sementara itu, katarak juga menjadi salah satu penyebab utama kebutaan. Kebutaan yang disebabkan oleh katarak mencapai sekitar 60%. 

Inge menambahkan, mengurangi jumlah pasien buta akibat katarak merupakan pekerjaan rumah seluruh pihak, tak terkecuali BCA. Oleh sebab itu, BCA bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK-Perdami) dan sejak 2017 dengan Kick Andy Foundation untuk mengadakan operasi katarak secara berkelanjutan. Kegiatan bakti sosial operasi katarak tersebut dilakukan secara gratis. “Untuk kegiatan bakti sosial operasi katarak di NTB ini, kami perkirakan bisa dilakukan tindakan sekitar 100 operasi gratis kepada masyarakat. Harapan kami, BCA dapat terus menjangkau wilayah-wilayah yang masyarakat nya membutuhkan pertolongan dalam rangka mengurangi jumlah kebutaan akibat katarak,” tutup Inge. 

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 Juni 2019)

BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial & UKM dan konsumer. Pada akhir Juni 2019, BCA melayani 20 juta rekening nasabah dan memproses jutaan transaksi setiap harinya didukung oleh 1.246 kantor cabang, 17.688 ATM serta layanan internet dan mobile banking yang dapat diakses 24jam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *