Di Acara MOFEST, Walikota Surabaya Ajak Generasi Muda Jadi Pemain Utama di Negeri Sendiri


Warning: mysqli_query(): (HY000/1114): The table '(temporary)' is full in /home/u6998656/public_html/wp-includes/class-wpdb.php on line 2345
Walikota Surabaya Ajak Generasi Muda Jadi Pemain Utama Di Negeri Sendiri

Jakarta,13September2019– Ministry of Finance Festival (MOFEST) 2019 kembali diselenggarakan, kali ini bertempat di kota Surabaya. MOFEST merupakan event dalam bentuk festival yang menyasar generasi muda (millennials). Walikota Surabaya, Tri Rismaharini atau yang biasa disapa Bu Risma, menjadi narasumber kunci dalam acara yang dihadiri sekitar 1.000 peserta ini. Beliau menceritakan bagaimana pemerintah Kota Surabaya mendorong perekonomian daerah melalui pengembangan sumber daya manusia. Selanjutnya, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Nufransa Wira Sakti menyampaikan peran Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam membangun SDM Indonesia.

Risma menyampaikan berbagai dukungan telah disiapkan berbagai fasilitas dan kemudahan untuk masyarakat kota Surabaya yang ingin membangun usaha. Fasilitas tersebut berupa ruang publik untuk kantor, pendidikan dan pelatihan, serta kemudahan perizinan. “Jadi kita tidak boleh hanya jadi penonton di negara kita sendiri. Kita harus jadi tuan dan nyonya”, ujar Risma.

Kepala Biro KLI menambahkan, penduduk di usia produktif bisa mengantar Indonesia ke tahun keemasan di 2045 dengan modal dasar yang kuat. Mereka harus sehat, pintar dan cerdas, dan juga punya karakter. “APBN menjadi alat (tools) penting dalam mewujudkan hal tersebut”, ujar Nufransa. Dari APBN, kita melihat kemana arah kebijakan Pemerintah. Pada tahun 2020, Pemerintah fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan investasi.

MOFEST Surabaya dibagi menjadi tiga sesi, yaitu :

  1. Future of Today, sesi ini menghadirkan dua narasumber yaitu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti. Kedua pembicara yang berasal dari Pemerintah, memberikan pandangan tentang pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama generasi muda dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Indonesia diperkirakan masuk 5 besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai US$7,3 triliun dan pendapatan perkapita mencapai US$25.000.
  2. Sesi selanjutnya, What It Means To Be An Entrepreneur, menampilkan dua figure yang mewakili generasi muda yang juga wirausahawan yang dinilai sukses yaitu Ernanda Putra, Founder dan Creative Director Makna Group, dan Dinar Amanda, Founder dan Marketing & Creative Director brand kosmetik Rollover Reaction. Kedua pembicara mendorong makin banyak generasi muda untuk menjadi pengusaha. Profesi ini dinilai memberikan kontribusi nyata dalam membangun perekonomian negara. Wirausaha mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan nasional (produk domestik bruto/PDB). Kedua narasumber juga berbagi pengalaman dan inspirasi dalam memulai usahanya. Berbekal minat dan usaha, mereka memanfaatkan perkembangan komunikasi digital (media sosial) dalam memasarkan produknya.
  3. Sesi terakhir yaitu Setup Your Financial Goals menghadirkan Antonius Dyan N. Aji (Dyan), dari Kementerian Keuangan. Dia menjelaskan bagaimana generasi muda dapat berkontribusi membangun negara dengan cara berinvestasi di instrumen investasi pemerintah. Dyan juga menyampaikan pentingnya generasi muda memahami perencanaan keuangan dan mempersiapkan masa depan. Selanjutnya, Fellexandro Ruby, Entrepreneur dan Podcaster berbagi tips seputar perencanaan keuangan dan cara memilih instrumen investasi yang tepat.

MOFEST merupakan kegiatan edukasi dalam bentuk festival yang pertama kalinya diselenggarakan oleh Kemenkeu. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan topik keuangan negara kepada generasi muda (millenials). Dengan demikian, Pemerintah membangun kepedulian dan partisipasi millennials dalam memperkuat perekonomian Indonesia akan semakin besar. MOFEST 2019 diselenggarakan di enam kota yaitu Pekanbaru, Pontianak, Kendari, Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta sebagai puncak kegiatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *