Hutama Karya Membangun Konektivitas, Merangkai Nusantara

Jakarta (5/9)– PT Hutama Karya (Persero) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) guna meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus distribusi barang di Pulau Sumatera.

Rencananya, pada akhir tahun ini akan ada dua ruas tol yang diresmikan dan beroperasi yaitu Ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 185 km dan Ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km.

“Ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung akan diresmikan Presiden RI pada bulan September 2019, dan menyambungkan Bakauheni hingga Palembang,” terang Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo.

Sebelumnya, pada Maret lalu Presiden Joko Widodo telah meresmikan Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km. Adapun sisa 33 km dari ruas tersebut yaitu Kayu Agung-Palembang, konsesinya dimiliki oleh pihak lain, namun direncanakan dapat di fungsionalkan pada akhir tahun ini.

Ketika keseluruhan ruas Bakauheni-Palembang tersebut tersambung akhir tahun ini, maka dapat dipastikan Bakauheni menuju Palembang dapat ditempuh dalam waktu 4 jam dengan jarak tempuh kurang lebih 365 km. Sebelum ada tol ini, waktu tempuh tercatat 10-12 jam.

Adapun Ruas Pekanbaru-Dumai, Bintang memaparkan ruas ini dapat segera diresmikan dan dinikmati oleh masyarakat pada akhir November 2019. “Insya Allah, jalan tol Pekanbaru-Dumai kita siapkan untuk dapat diresmikan oleh Bapak Presiden akhir tahun ini,” jelas Bintang.

Pembebasan lahan jalan tol sendiri sudah mencapai hampir 100%, namun tetap diperlukan koordinasi dengan pihak lainnya agar pembangunan konstruksi jalan tol sesuai jadwal, lanjut Bintang.

Tol Ruas Pekanbaru-Dumai akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan maupun logistik barang menjadi 1,5 jam, di mana saat ini Pekanbaru ke Dumai atau sebaliknya bisa membutuhkan waktu hingga 4-5 jam.

Di Sumatera bagian utara, yaitu Ruas Medan-Binjai, Hutama Karya telah menyelesaikan pembangunan jalan tol seksi 2 dan 3 sepanjang 11 km sedangkan untuk seksi 1 progres konstruksi telah mencapai 89% dan ditargetkan dapat beroperasi penuh pada Desember 2019.

CATATKAN KINERJA GEMILANG

Menutup Semester I tahun 2019, Hutama Karya mencatatkan capaian kinerja cukup gemilang. Mengutip laporan keuangan unaudited per semester I 2019, HK mencatatkan pertumbuhan laba bersih senilai Rp 1,105 triliun atau meningkat tajam sekitar 79,81% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp 614 miliar.

Perolehan fantastis laba bersih Hutama Karya di semester I 2019 ini sekaligus menandai capaian laba bersih yang meningkat tajam hingga hampir 2 kali lipat atau 50,17% dari target laba bersih satu tahun yang ditetapkan oleh Perseroan.

“Alhamdulilah, sampai dengan semester I tahun ini, banyak capaian kinerja luar biasa yang sudah diraih oleh Hutama Karya. Kami telah merampungkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sampai dengan 2019 sepanjang ±470 km yang artinya tercapai 17% dari target yang diamanatkan sepanjang 2.765 km. Hal ini kami capai dengan melakukan berbagai inovasi, perbaikan metode kerja, dan efisiensi dalam melakukan procurement,” ungkap Bintang.

Di samping capaian kinerja positif tersebut, Hutama Karya juga terus berinovasi dalam braai bidang salah satunya di bidang operasional dan keuangan seperti memperkuat infrastruktur IT, pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP), penerapan Building Information Modelling (BIM), serta inovasi dalam penciptaan instrumen pendanaan mampu mendorong pendapatan Hutama Karya hingga Semester I 2019 yang mencapai Rp 8,115 triliun.

Di samping itu dari sisi perolehan margin, Hutama Karya mencatatkan pertumbuhan Net Profit Margin (NPM) yang positif, tumbuh sebesar 13,61% jika dibandingkan dengan kinerja di periode yang sama di tahun 2018 yaitu sebesar 6,35%.

Bintang menambahkan, hingga semester I tahun 2019, Perseroan memiliki rasio utang berbunga terhadap ekuitas (Gross Gearing Ratio) yang masih memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk lebih agresif dalam menambah sumber pendanaan terkait pengerjaan proyek-proyek strategis nasional karena level rasio masih sebesar 0,66 kali sedangkan batas utang berbunga (debt covenant) sebesar 2,25 kali.

“Hal ini tentunya akan menjadi penopang penting dalam rangka mempercepat penyelesaian penugasan Pemerintah di Jalan Tol Trans Sumatera”, tambahnya.

KUALITAS POSITIF KONTRAK BARU DORONG EFISIENSI PERSEROAN

Sampai dengan semester I 2019, Hutama Karya mampu membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 13,255 triliun atau 104,49% dari target perolehan kontrak baru yang ditetapkan hingga semester I 2019. “Hutama Karya berhasil membukukan perolehan kontrak baru yang positif sebesar 35,90% dari target yang ditetapkan di tahun 2019.” terang Bintang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *