Mendag Lakukan Kunjungan Kerja di Kupang


Warning: mysqli_query(): (HY000/1114): The table '(temporary)' is full in /home/u6998656/public_html/wp-includes/class-wpdb.php on line 2345
Mendag melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tenau Kupang untuk melihat secara langsung kesiapan infrastruktur pelabuhan untuk menunjang kelancaran operasinal Tol Laut. Tahun 2019, Pelabuhan Tenau menjadi salah satu pelabuhan yang dilewati jalur Tol Laut. Pelabuhan Tenau merupakan salah satu pelabuhan utama terbesar di selatan Indonesia.

Kupang, 23 Agustus 2019 – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan kunjungan kerja di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (23/8). Pada kunjungan kerja kali ini, Mendag melakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Oebobo dan Pasar Naikoten

Kunjungan dilakukan guna memastikan pasokan mencukupi dan perkembangan harga bapok tetap stabil di Kupang. Pada kesempatan ini, Mendag didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Suhanto; Gubernur NTT, Viktor Laiskodat; Direktur Sarana Distribusi dan Logistik, Sihard Hadjopan Pohan.

“Harga bapok di Pasar Oebobo dan Pasar Naikoten masih terkendali dan pasokan aman serta tidak ada kekhawatiran akan lonjakan harga,” ujar Mendag.

Mendag menjelaskan, dari hasil pemantauan di pasar rakyat, secara umum pasokan dan harga bapok relatif stabil mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur, bawang merah, dan bawang putih.

Lebih lanjut, Mendag mengatakan, tidak perlu ada kekhawatiran. Harga bapok stabil bahkan harga daging sapi rata-rata lebih rendah dari harga di Pulau Jawa yaitu berada di kisaran Rp90.000/kg.

Mendag juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha yang terus menjaga pasokan dan harga bapok tetap stabil sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

“Kupang ini kaya. Saya berharap nantinya Kupang dapat menjadi pemasok daging dan garam untuk Indonesia. Sehingga, di satu titik nanti kita tidak perlu impor lagi,” kata Mendag.

Melalui pemantauan pasar yang rutin dilaksanakan Kemendag ini, diharapkan harga bapok akan terus terkendali khususnya di daerah-daerah di Indonesia.

Hasil pantauan harga di Pasar Oebobo dan Pasar Naikoten diperoleh harga sebagai berikut, yaitu beras medium Rp9.000–Rp10.000/kg, beras premium Rp11.000–Rp12.000/kg, telur ayam ras Rp30.000– Rp32.000/kg, cabe merah besar Rp60.000/kg, cabe keriting Rp65.000/kg, cabe rawit kecil Rp45.000– Rp50.000/kg, bawang merah Rp20.000 Rp25.000/kg, bawang putih Rp35.000 40.000/kg, daging ayam Rp30.000 Rp35.000/kg, minyak goreng curah Rp10.800 Rp11.000/liter, gula pasir Rp12.500 Rp13.000/kg, dan daging sapi Rp85.000 Rp90.000/kg.

Mendag Tinjau Pelabuhan Tenau

Mendag bersama jajaran Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Provinsi NTT juga melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tenau. Pada kesempatan tersebut Mendag melakukan pemantauan fasilitas Pelabuhan Tenau yang merupakan trayek tol laut 2019.

Pelabuhan Tenau merupakan pelabuhan utama terbesar di selatan Indonesia. Pelabuhan dengan panjang dermaga 23 meter itu dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas III Kupang.

Mendag mengatakan, Kemendag terus berupaya mengurangi disparitas harga antardaerah atau antarpulau, khususnya untuk daerah terpencil, terluar, dan perbatasan. Komitmen ini sejalan dengan visi poros maritim Indonesia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui kebijakan tol laut. Pelayaran kapal barang tol laut secara rutin dan terjadwal diberangkatkan dari Barat sampai ke Timur Indonesia, dan begitu sebaliknya. Pemanfaatan tol laut juga dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan daya saing produk-produk dalam negeri.

Selain meninjau pasar dan pelabuhan, Mendag juga mengadakan rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah, instansi terkait, dan para pelaku usaha gerai maritim di Hotel Aston, Kupang. Rakor tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Suhanto.

Pada rakor tersebut, Mendag juga menjelaskan gerai maritim sebagai pemersatu Indonesia dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal tersebut harus tercermin dari kesamaan harga dan ketersediaan bapok di seluruh daerah di Indonesia.

“Pemerintah memberikan subsidi ongkos angkutan laut untuk mendukung tol laut melalui gerai maritim. Hal itu bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara mengurangi disparitas harga, serta meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar regional maupun di pasar global,” ungkap Mendag.

Lebih lanjut, Mendag menegaskan keseriusan pemerintah dalam mengawasi distribusi dan stabilitas harga bapok. “Kita akan awasi dan kawal distribusi bapok agar harga tetap terkendali. Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah provinsi akan duduk bersama terkait pengendalian harga,” pungkas Mendag.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *