JAKARTA, 31 Juli 2019 – Perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk. (Perseroan) merilis Laporan Keuangan semester I tahun 2019 (H1 2019). Perseroan membukukan Pendapatan sebesar US$ 1.380,4 juta — menurun 4,6% dibanding US$ 1.447,2 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Faktor utama dikarenakan menurunnya pendapatan PT Kideco Jaya Agung (Kideco), yaitu sebesar US$ 810 juta di H1 2019 dibanding US$ 938,8 juta di H1 2018, yang disebabkan karena melemahnya harga penjualan batubara.
Sementara itu penjualan batubara Perseroan, melalui Kideco dan PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU), meningkat 556 ribu ton. Selama periode Januari hingga Juni 2019, Kideco menjual 17,5 juta ton batubara — meningkat 200 ribu ton dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan MUTU menjual 764 ribu ton batubara — meningkat 356 ribu ton dibanding semester 1 tahun 2018. “Kinerja semester I 2019 mencerminkan fokus kami terhadap optimalisasi kinerja di tengah kondisi pasar batubara saat ini dan tekanan perekonomian global,” tutur Arsjad Rasjid, Direktur Utama Indika Energy.
Laba Kotor Perseroan di H1 2019 menurun 37,7% menjadi US$ 235,4 juta dibanding US$ 377,7 juta di H1 2018. Laba Usaha menurun menjadi US$ 163,7 juta dibanding US$ 312,1 juta di H1 2018. Sementara itu, Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama meningkat 36,7% menjadi US$ 15 juta. Perseroan membukukan Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar US$ 12,7 juta dibanding US$ 76,3 juta di H1 2018. Sedangkan Laba Inti Perusahaan menurun menjadi US$ 56,4 juta dibanding US$ 112,4 juta pada periode yang sama tahun lalu.
“Tren penurunan harga batubara yang terjadi sejak tahun lalu berdampak pada Laporan Keuangan Perusahaan. Kami senantiasa fokus mempertahanan efisiensi produksi, mengendalikan biaya operasional, dan mengoptimalkan sinergi di antara unit-unit bisnis Perusahaan,” tambah Arsjad.
SEKILAS INDIKA ENERGY
PT Indika Energy Tbk. (“Indika Energy”) adalah perusahaan energi terpadu Indonesia melalui investasi strategis di Sumber Daya Energi – produksi batubara (PT Kideco Jaya Agung, PT Multi Tambangjaya Utama;, perdagangan batubara (Indika Capital Investment Pte. Ltd.), Jasa Energi – EPC minyak & gas (PT Tripatra Engineers & Constructors, PT Tripatra Engineering); EPC kontraktor pertambangan (PT Petrosea Tbk.);, dan Infrastruktur Energi – transportasi, pelabuhan, dan logistik laut untuk barang curah dan sumber daya alam (PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk., PT Sea Bridge Shipping, PT Cotrans Asia, PT Indika Logistic & Support Services, PT Kuala Pelabuhan Indonesia); terminal penyimpanan bahan bakar (PT Kariangau Gapura Terminal Energi); pembangkit listrik tenaga uap batubara (PT Cirebon Electric Power, 2 PT Prasarana Energi Cirebon). Entitas portofolio Indika Energy termasuk perusahaan investasi pertambangan mineral (Nusantara Resources Limited) dan perusahaan jasa teknologi digital (PT Indika Digital Teknologi). www.indikaenergy.co.id
DISCLAIMER:
Siaran Pers ini mungkin berisi informasi keuangan, proyeksi, rencana, strategi, dan tujuan PT Indika Energy Tbk. yang bukan merupakaan pernyataan fakta historis yang dapat dianggap sebagai pernyataan mendatang (forward looking statement) seperti yang didefinisikan oleh peraturan yang berlaku.
PT Indika Energy Tbk. dan/atau afiliasinya dan/atau pihak lain tidak bertanggung jawab atas akurasi dan kelengkapan pernyataan mendatang (jika ada) dalam Siaran Pers ini. Siaran Pers atau bagian manapun yang ada di dalamnya tidak dapat menjadi dasar bagi kontrak atau komitmen apapun.