Indonesia – Afghanistan Perkuat Kerjasama di Bidang Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Yogyakarta (29/7) –  Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bekerjasama dengan Kementerian Sekretariat Negara sebagai perwakilan dari Tim Kornas Kerjasama Selatan-Selatan Triangular serta Mitra Pembangunan Pemerintah Jerman (GIZ),  melaksanakan kegiatan “Workshop on Women Economic Empowerment through Home Industry in Indonesia: Best Practices for Discussions in Afghanistan” pada 28 Juli – 2 Agustus 2019. 

Workshop ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan program Triangular Cooperation Afghanistan Indonesia Germany for the Economic Empowerment of Women. Acara ini dihadiri oleh 5 (lima) orang perwakilan dari Kementerian Urusan Perempuan Republik Islam Afghanistan dan 2 (dua) orang perwakilan GIZ Afghanistan. 

“Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan komitmen pemerintah Indonesia dalam mempromosikan dan mengembangkan kerja sama di bidang pemberdayaan perempuan dengan Kementerian Urusan Perempuan Republik Islam Afghanistan sesuai dengan Nota Kesepahaman antara kedua Kementerian yang telah ditandatangani pada tahun 2013,” ujar Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Agustina Erni, dalam sambutannya.

Agustina juga menyampaikan bahwa, workshop ini merupakan kesempatan yang baik untuk bertukar pengalaman antara Indonesia, Afghanistan dan Jerman dalam pemberdayaan ekonomi perempuan. 

Pada rangkaian kunjungan, peserta dari Afghanistan juga akan mengunjungi beberapa lokasi yang dapat menggambarkan praktik terbaik pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia melalui pengembangan industri rumahan, yaitu Desa Sumber Sari Moyudan, Sleman dan Desa Ngadikusuman, Wonosobo.

“Kami berharap, peserta workshop dapat memiliki pengalaman mengesankan selama berada di Yogyakarta dan dapat melihat secara langsung penerapan pengembangan industri rumahan hingga ke desa,” tutur Asisten Sumber Daya Masyarakat Setda Provinsi DIY, Arofa Noor Indriani.

Kunci keberhasilan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pengembangan industri rumahan salah satunya adalah dengan penguatan kelembagaan dan koordinasi lintas sektor, baik di pusat maupun daerah serta penguatan keterlibatan masyarakat, dunia usaha, media, dan organisasi keagamaan.

Diakhir sesi, peserta workshop akan diberikan kesempatan untuk menuangkan pemahaman dan pengalaman mereka selama berada di Indonesia dalam sebuah rencana kerja (action plan) dan akan diimplementasikan di negaranya.

Rangkaian workshop diakhiri dengan pertemuan steering committee dalam rangka memudahkan proses monitoring dan evaluasi implementasi program kerjasama antara Indonesia dan Afghanistan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *