JAKARTA, 2 Juli 2019 – PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk. (“TBIG”) telah menandatangani pinjaman bank sebesar USD 375 juta yang merupakan pinjaman dengan tenor terpanjang dan termurah sejauh ini untuk Fasilitas Pinjaman Revolving.
Fasilitas Pinjaman Revolving USD 375 juta yang baru ini memiliki jatuh tempo bullet pada 5 tahun dan 6 bulan dengan suku bunga Libor ditambah 175 basis poin. Fasilitas Pinjaman ini akan digunakan untuk membayar lebih awal pinjaman Fasilitas A sebesar USD 400 juta. Fasilitas Pinjaman Revolving USD 375 juta yang baru ini mendapat permintaan yang kuat. Hal ini menegaskan bahwa para kreditur TBIG senantiasa sangat mendukung pertumbuhan bisnis TBIG.
Per 31 Maret 2019, total pinjaman kotor (gross debt) Perseroan, jika bagian pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp19.887 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp12.700 miliar. Dengan saldo kas yang mencapai Rp235 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp19.652 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp12.465 miliar. Menggunakan EBITDA kuartal pertama 2019 yang disetahunkan, rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 3,2x, memberikan TBIG cukup ruang untuk menggunakan pinjaman tambahan berdasarkan financial covenants untuk tidak lebih dari 5,0x rasio pinjaman senior bersih (net senior debt) terhadap EBITDA yang disetahunkan untuk pinjaman bank.
Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG, mengatakan, “Kami memiliki struktur utang yang sangat kuat dengan utang jangka panjang yang telah terlindung nilai dan ketersediaan komitmen kredit yang cukup. Kami memiliki fleksibilitas untuk terus tumbuh secara organik, membiayai akuisisi, pembiayaan kembali utang dan meningkatkan inisiatif pengembalian untuk pemegang saham. Dampak dari transaksi terbaru ini adalah untuk memperpanjang rata-rata tenor struktur utang kami.”
Helmy Yusman Santoso, CFO TBIG, mengatakan, selama empat tahun terakhir, kami telah secara sukses mengakses pinjaman bank dan pasar obligasi dengan secara konsisten mendapatkan suku bunga yang murah dan jangka waktu yang lebih panjang. Suku bunga kompetitif fasilitas pinjaman kami yang tidak memiliki penjaminan khusus mencerminkan risiko kredit yang rendah dan kenyamanan dari kreditur kami terhadap bisnis kami.
“Sebagai perusahaan menara, kami membangun aset berumur panjang hanya apabila kami memiliki kontrak jangka panjang dan terjamin dari operator telekomunikasi berperingkat tinggi. Kami mempertahankan strategi lindung nilai bijaksana kami dengan menggunakan instrumen derivatif lindung nilai sesuai dengan jatuh tempo utang. Kepastian kontrak kami secara signifikan mengurangi risiko dari arus kas, yang dimengerti oleh para kreditur kami,” tambah Helmy.
Mengenai PT Tower Bersama Infrastructure Tbk:
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (“TBIG”), adalah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi bagi penempatan BTS oleh para operator telekomunikasi di Indonesia. TBIG adalah perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dimiliki oleh Saratoga Group dan Provident Capital.