Jakarta, 30 Juni 2019 -Tanggal 26 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan jumlah pengguna narkotika di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Saat ini terdapat tidak kurang dari empat juta pengguna narkotika dan lebih dari 30 kematian akibat narkotika setiap harinya.
Fakta peningkatan jumlah penggunaan dan peredaran narkoba semakin menggugah keprihatinan dan komitmen tidak hanya dari pihak pemerintah tetapi juga dari organisasi kemasyarakatan. Bentuk komitmen pemberantasan narkoba tersebut ditunjukkan oleh Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta dan Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN) saat memperingati Hari Anti Narkotika Internasional pada kegiatan ‘Car Free Day’ (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta pada Minggu (30/6).
”Kami mengajak semua pihak untuk makin peduli pada program pemberantasan narkoba, kata dr. Azhar Jaya, MARS, Direktur RSKO Jakarta, saat menghadiri acara peringatan HANI yang digelar kedua belah pihak.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum GIAN, Guntur Eko, menyambut baik dan mengapresiasi keterlibatan GIAN dalam acara ini. Guntur menyadari gerakan pemberantasan narkotika harus dilakukan bersama-sama oleh semua unsur masyarakat. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan, tidak bisa hanya mengandalkan upaya pemerintah.
”Masyarakat harus ikut membantu pemerintah dalam penanggulangan bahaya narkotika,” jelas Ketum GIAN.
Sementara itu, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc, Ketua Deputi Penyuluhan dan Pendidikan DPP GIAN menyatakan bahwa jika negara ingin kuat maka masyarakatnya harus dibebaskan dari bahaya narkotika. Narkotika akan merusak seluruh elemen bangsa jika tidak ditanggulangi dengan seksama.
Kesempatan untuk memaksimalkan bonus demografi pada 2030 dan pencapaian Indonesia Emas 2045 akan sirna bila generasi penerus bangsa banyak kecanduan narkotika.
”Bagaimana bisa kita memperoleh bonus demografi yang berkualitas kalau ancaman narkoba menggerogoti generasi muda bangsa,” ucap Eka, yang juga sebagai Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes.
Peringatan HANI tersebut sekaligus juga dirangkaikan dengan acara Hari Ulang Tahun (HUT) RSKO Jakarta yang ke-47 dan HUT GIAN ke-2. Acara diisi dengan senam bersama, jalan santai, deklarasi anti narkoba, serta penyebaran materi informasi dan edukasi tentang Napza (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya).
Di samping itu juga diadakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan konseling yang dilakukan oleh sejumlah tenaga medis dan paramedis asal RSKO Jakarta. Penyelenggaraan acara di area CFD bertujuan agar upaya edukasi anti narkotika dapat lebih menjangkau masyarakat khususnya kaum milenial. Selain dihadiri oleh jajaran RSKO Jakarta, acara ini juga dihadiri para anggota Dewan Pengurus Pusat GIAN dan pengurus cabang dari Jabodetabek.