Bali (25/6) – PT Sucofindo (Persero) turut hadir pada kegiatan konferensi batubara se-Asia atau Coaltrans Asia 2019 yang bertempat di Bali International Convention Center. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 23-25 Juni 2019 dihadiri oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot, Direktur Utama Bachder Djohan Buddin, Direktur Komersial 2 Haris Witjaksono dan seluruh stakeholdersbidang batubara.
Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun ini bertujuan menyatukan komunitas batubara global untuk berbagi ide dan mengembangkan networking mereka. “Lima tahun yang lalu, kami lebih suka mengekspor batubara untuk mendapatkan pajak, tapi sekarang, secara perlahan namun pasti, kami mulai memprioritaskan kebutuhan domestik,” Jelas Bambang dalam sambutannya pada pembukaan Konferensi Tahunan Coaltrans Asia ke-25.
Dengan tema yang diusung “Re-Grab Lost Customer” juga dengan konsep executive lounge, memberikan kesempatan dan peluang bagi seluruh leader pengelola portofolio Batubaradi Sucofindo untuk dapat melayani para pelanggannya dengan prospek yang lebih baik di masa datang. Lebih dari 50 perusahaan mendatangi executive lounge Sucofindo, di antaranya adalah PT KPC (Kaltim Prima Coal), PT Berau Coal, PT. KIDECO, PT Ganda Alam Makmur, PT Asmin Bara Baronang, PT. Bukit Asam, Multi Harapan Utama, PT Indominco, KCH Energy Co, dan lainnya.
“Melalui kegiatan Coaltrans 2019, respon pelanggan kepada Sucofindo sangat positif dan puas sekali terhadap konsep executive lounge Sucofindo. Hal tersebut selaras dengan upaya Sucofindo untuk lebih dekat dan akrab dengan seluruh pelanggan kami,” ujar Bachder saat kegiatan Coaltrans 2019 berlangsung.
Melihat prospek bisnis batubara yang terus berkembang serta diiringi dengan kemajuan teknologi yang pesat, Sucofindo memberikan inovasi terbaru dengan menghadirkan kecanggihan alat Auto Coal Sampling Device. Alat tersebut berfungsi untuk melakukan sampling batubara dengan hasil yang lebih akurat, cepat juga lebih representatif terhadap pengambilan sampling.
“Harapannya melalui Coaltrans 2019, akan meningkatkan kinerja dan semangat karyawan dalam melayani pelanggan serta inovasi yang diberikan Sucofindo akan semakin beragam,” tutup Bachder.
Dalam sektor bisnis batubara, Sucofindo berperan dalam proses upstream hingga downstream. Di antaranya adalah ikut melakukan pengawasan terhadap kegiatan coal getting, control produksi, reklamasi tambang, verifikasi dokumen, pengujian untuk menentukan kualitas batubara di laboratorium dan pengawasan pengangkutan dan survey kuantitas serta pengawasan pengapalan.
Tentang Sucofindo
PT Sucofindo (Persero) adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Sebagai BUMN, Pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 95 persen.
Bisnis Sucofindo bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian Sucofindo melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan terbarukan, dan teknologi informasi.
Sucofindo memiliki 60 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung oleh para ahli di berbagai bidang. Jaringan laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan di seluruh Indonesia.