
Seringkali AllRelease.id menemukan siaran pers atau press release yang dipublikasikan oleh lembaga, badan, atau brand, sama sekali tidak memiliki kutipan atau quote di dalamnya. Jadi seberapa penting kutipan di dalam siaran pers? Sebenarnya pertanyaan mengenai hal ini sesekali muncul ketika AllRelease.id berhadapan dengan pemilik brand atau lembaga tertentu.
Tentu saja dari kaca mata PR (Public Relations) profesional, kutipan di dalam rilis menjadi sesuatu yang wajib ada. Lantas apa kegunaan dari quote di dalam rilis, berikut beberapa jawaban dari AllRelease.id. yang mungkin mewakili pertanyaan di atas.
• Kutipan berguna untuk membedakan sebuah pendapat dari fakta. Melalui kutipan, sebuah perusahaan dapat mendeskripsikan pengumuman yang disampaikan dengan menjelaskan artinya, menawarkan konteks dan kadang sebagai sarana untuk menyampaikan pesan marketing /pemasaran.
• Kutipan yang memiliki pesan kuat akan membuat cerita dalam siaran pers menjadi lebih menarik dan berbunyi.
• Kutipan terbaik datang dari pelanggan dan orang lain di luar perusahaan, lembaga atau pemilik brand, karena mereka dapat mengkonfirmasi nilai yang diklaim di dalam siaran pers. Sementara kutipan dari orang internal sudah pasti memiliki bias.
• Kebanyakan jurnalis hanya membaca sekilas siaran pers, lalu meng-copy-paste dan menggunakannya sebagai berita. Oleh karenanya, apabila seorang praktisi atau konsultan PR yang mewakili brand tidak dapat menceritakan kisah yang baik dan memasukkan kutipan yang kuat, maka kan oleh pembaca.
• Pada umumnya, jurnalis membutuhkan beberapa tingkat atribusi dalam artikel atau berita. Dengan adanya kutipan, menjadi titik awal yang baik karena menawarkan sudut pandang, nada, dan bahasa yang berbeda dari orang yang menulis rilis.
• Kutipan yang lemah dan tidak berisi sebaiknya dihindari untuk dimasukkan dalam siaran pers.
Dari pengamatan AllRelease.id, banyak PR profesional yang memiliki latar belakang jurnalisme. Prinsip dasar penulisan jurnalistik adalah memastikan kutipan mengatakan sesuatu yang penting dan bermakna. Kutipan yang substansial akan memberikan cerita di dalam siaran pers menarik untuk dibaca dan menjadi bahan referensi jurnalis untuk menjadikannya sebuah berita.
Sebagai contoh, dibanding menuliskan “Kami senang membawa restoran baru ke Jakarta. Komunitas akan menyukai apa yang kami tawarkan, ” maka akan lebih menarik apabila ditambahkan informasi lain menjadi “Kawasan Semanggi dikenal sebagai pusat kota. Restoran kami hadir untuk komunitas pecinta kuliner agar dapat mencoba beragam jajanan Indonesia di atas atap gedung dengan pemandangan cakrawala kota Jakarta nan indah di malam hari. “
Dengan sedikit latihan, siaran pers yang ditulis untuk industri apa pun dapat diubah menjadi cerita yang menarik, dengan tetap membawa pesan yang ingin disampaikan oleh pemilik brand ke media dan publik. Nah, sekarang waktunya Anda mempersiapkan kutipan yang kuat dan tajam.