Jakarta, 09 Mei 2019. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018 yang diadakan hari ini di Grand on Thamrin Ballroom, Hotel Pullman, Jakarta Pusat. RUPST membahas 8 (delapan) mata acara rapat. Pada RUPST ini, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membagikan dividen sebesar Rp 990.709.507.966 atau sebesar 25% dari laba bersih yang diraih pada tahun buku 2018.
Lalu pada tahun 2018 PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil mencatatkan laba bersih (audited) sebesar Rp 4,6 triliun meningkat 9,9% dari tahun 2017 yang sebesar Rp 4,2 triliun. Selain itu, Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 7,9% dari Rp 45,2 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 48,7 triliun pada tahun 2018.
Dengan semakin membaiknya kinerja Perseroan dari waktu ke waktu menjadi bukti bahwa PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai agen pembangunan senantiasa memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders. Ketika tahun 2018 kinerja perseroan pun semakin membaik dan menerima pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah sebesar Rp 36,75 triliun.
Pembayaran proyek itu diterima atas pembayaran Proyek Jalan Tol Batang – Semarang sebesar Rp 5,75 triliun, proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp 3,9 triliun, proyek Tol Pasuruan- Probolinggo sebesar Rp 2,1 triliun, proyek Tol Salatiga – Kartasura sebesar Rp 2 triliun, proyek Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (porsi VGF Tol Semarang-Batang) senilai Rp 1,96 triliun, penerimaan proyek lainnya sebesar Rp 18,23 triliun serta adanya pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp 2,8 triliun.
Hal ini dibarengi juga dengan produktivitas perusahaan di mana sepanjang tahun 2018 PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur seperti Proyek LRT Sumatera Selatan, Proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, Bendungan Raknamo Nusa Tenggara Timur, Proyek Jalan Tol Pejagan – Pemalang Seksi 3 dan 4, Proyek Jalan Tol Pemalang – Batang, Proyek Jalan Tol Batang – Semarang, Proyek Tol Salatiga – Kartasura, Proyek Jalan Tol Solo – Ngawi, Proyek Jalan Tol Ngawi – Kertosono, Proyek Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Proyek Bandar Udara Kertajati dan Proyek Runway Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.
Dengan berakhirnya RUPST Tahun Buku 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2019 ini, maka susunan Pengurus Perseroan menjadi:
Komisaris Utama : | Badrodin Haiti |
Komisaris Independen : | M. Aqil Irham |
Komisaris Independen : | Viktor S. Sirait |
Komisaris Independen : | Muradi |
Komisaris : | Robert Leonard Marbun |
Komisaris : | R. Agus Sartono |
Komisaris : | R. Agus Sartono Danis H Sumadilaga |
Direktur Utama : | I Gusti Ngurah Putra |
Direktur Keuangan : | Haris Gunawan |
Direktur Human Capital Management & Pengembangan Sistem : | Hadjar Seti Adji |
Direktur Operasi I : | Didit Oemar Prihadi |
Direktur Operasi II : | Bambang Rianto |
Direktur Operasi III : | Gunadi |
Direktur Pengembangan Bisnis, Quality, Safety, Health and Environment : | Fery Hendriyanto |
Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Energi.