- Investasi Gateway Partners merupakan bukti kemajuan transformasi LPKR hingga saat ini
- Harga saham dan obligasi LPKR menguat seiring dengan kemajuan program transformasi Perseroan
- LPKR fokus pada pelaksanaan pekerjaan, penciptaan keuntungan, dan arus kas
Jakarta – PT Lippo Karawaci Tbk (“LPKR” atau “Perseroan“) hari ini menerima komitmen dari perusahaan private equityGateway Partners LLC (“Gateway Partners“) untuk berpartisipasi dalam rights issue. Komitmen ini menyusul perjanjian yang telah ditandatangani George Raymond Zage III[1] dan Chow Tai Fook Nominee Limited[2] untuk membeli rights dan setuju untuk membeli saham LPKR melalui right issue, hal ini juga merupakan bukti lebih lanjut atas kepercayaan para investor terhadap kemampuan Perseroan untuk mewujudkan rencana transformasinya.
Sejak pengumuman rencana transformasi LPKR pada 12 Maret 2019, harga saham Perseroan kembali menguat (rebound) dan obligasinya menjadi salah satu yang memiliki kinerja terbaik di Asia. Transformasi yang dilakukan Perseroan juga sangat tepat waktu dengan semakin pastinya Joko Widodo akan terpilih kembali, yang akan mendorong momentum pertumbuhan Indonesia dan optimisme terhadap LPKR sebagai perusahaan real estat terbesar di Indonesia dalam hal pendapatan dan aset.
Berbasis di Singapura dan Dubai, Gateway Partners dikelola oleh V. Shankar, mantan direktur dan Chief Executive OfficerStandard Chartered Bank untuk Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika. Dana yang dimiliki perusahaan, Gateway Fund I, dengan total aset USD757 juta pada awal 2019, memfokuskan investasinya pada perusahaan-perusahaan yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat di negara-negara berkembang di Asia dan Afrika.
Shankar mengatakan, “Gateway Partners mengadopsi strategi investasi back-to-basics, dengan mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang mendapat manfaat dari faktor demografi yang menguntungkan, peningkatan konsumsi per kapita dan meningkatnya urbanisasi. Lippo Karawaci sangat cocok dengan mandat investasi kami, mengingat fokus LPKR di sektor perumahan dan pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat kelas menengah Indonesia yang jumlahnya semakin meningkat.”
John Riady, CEO LPKR, mengatakan: “Investasi Gateway Partners di Lippo Karawaci merupakan bukti kepercayaan mereka terhadap kemampuan kami untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan perumahan, dan layanan kesehatan kelas dunia di Indonesia. Kami berterima kasih atas partisipasi Gateway Partner dan kami akan terus fokus pada pelaksanaan pekerjaan dan menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham kami.”
Perusahaan lain dalam portofolio Gateway Partners termasuk pengembang real estat di Vietnam, No Va Land Investment Group; jaringan klinik kesehatan di Singapura, Healthway Medical; perusahaan pengolahan air terbesar di Indonesia, Moya Holdings Asia; serta produsen roti dan kue di India, Mrs. Bectors Food Specialities.
Tentang Lippo Karawaci (“LPKR”) (www.lippokarawaci.co.id)
Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Lippo Karawaci (“LPKR”) adalah perusahaan real estat terintegrasi terkemuka di Indonesia dengan total aset USD 3,9 miliar per 31 Maret 2019. Bisnis inti perusahaan terdiri dari pengembangan perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan. Perusahaan juga secara aktif terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan manajemen perkotaan, serta layanan manajemen aset.
Hadir di 36 kota, perusahaan adalah pengembang properti terkemuka di Indonesia dengan 1.283 ha landbank yang siap untuk dikembangkan. Melalui dua anak perusahaan publik yang tercatat di bursa, PT Lippo Cikarang Tbk, dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk, di mana LPKR masing-masing memiliki saham 54,4% dan 62,7%, LPKR mengembangkan dan mengoperasikan pengembangan kota di Lippo Cikarang di Bekasi dan di Tanjung Bunga di Makassar. Selain itu, LPKR juga memiliki 51,05% saham PT Siloam International Hospitals Tbk, jaringan rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia, dengan 37 rumah sakit di 28 kota di seluruh Indonesia
LPKR juga memiliki dua REIT yang tercatat di bursa efek Singapura, yaitu First Real Estate Investment Trust dan Lippo Malls Indonesia Retail Trust dengan aset yang dikelola masing-masing USD 1,0 miliar dan USD 1,5 miliar, per tanggal 31 Maret 2019.