Tangerang, 24 April 2019 – PT Unilever Indonesia, Tbk (“Perseroan”) mengumumkan laporan kinerja keuangan Perseroan kuartal I 2019 (tidak diaudit). Pada kuartal I 2019 Perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 10,7 triliun, terdiri atas penjualan domestik Rp 10,2 triliun dan penjualan ekspor Rp 0,5 triliun. Tanpa memperhitungkan penjualan kategori Spreads yang telah didivestasi pada kuartal III 2018, Perseroan membukukan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 4,9%.
Perseroan terus meluncurkan inovasi-inovasi baru untuk menangkap peluang sesuai aspirasi konsumen, salah satunya peluncuran Nameera Aquatic Botanical, yang merupakan rangkaian produk halal dari bahan natural, pada 31 Januari 2019. Sebagai produk skincare pertama di Indonesia yang menggunakan HydRadiance™ di dalam formulanya, Nameera Aquatic Botanical hadir untuk menjawab kebutuhan muslimah modern Indonesia yang mendambakan produk yang mampu mengembalikan kemurnian kulit wajah untuk “Cantik yang Fitrah”.
Sancoyo Antarikso, Direktur dan Sekretaris Perusahaan menyampaikan “Perseroan terus melakukan transformasi pada seluruh rantai bisnisnya, agar bisnis kami dapat terus maju dengan berlandaskan pada purpose/tujuan yang kuat, dan lebih tangguh lagi dalam menghadapi tantangan masa depan.”
Per tanggal 1 Januari 2019, Perseroan menerapkan PSAK 73: “Sewa”. PSAK tersebut mewajibkan Perseroan untuk mengakui semua nilai kontrak perjanjian sewa yang memiliki jangka waktu lebih dari 12 bulan sebagai aset hak-guna, kecuali aset tersebut bernilai rendah. Sebagai implikasi dari penerapan standar akuntansi ini, Perseroan mencatat penambahan aset hak-guna dan utang sewa masing-masing sebesar Rp 881 miliar dan Rp 1 triliun pada laporan posisi keuangan interim 31 Maret 2019. Perseroan juga melakukan penyesuaian kembali laporan keuangan (retrospektif) untuk laporan posisi keuangan 31 Desember 2018 dan 1 Januari 2018.